Shoppertainment, Cara Seller Kembangkan Bisnis yang Diajarkan TikTok

Pendapatan seller TikTok naik 90 persen

Intinya Sih...

  • Pendapatan seller TikTok naik 90 persen setelah mengikuti program Maju Bareng TikTok.
  • TikTok menyelenggarakan pelatihan bisnis offline dan online untuk lebih dari 8 ribu UMKM.
  • TikTok juga memberikan ads credit senilai 3 juta dolar AS untuk LSM, lembaga nonprofit, dan kementerian/lembaga yang memiliki program pemberdayaan UMKM.

Jakarta, IDN Times - TikTok Indonesia kembali menggelar program Maju Bersama TikTok, pelatihan bisnis untuk pelaku UMKM dengan tujuan mengembangkan bisnisnya di platform TikTok. Pelatihan Maju Bersama TikTok yang digelar hari ini, Rabu (17/7/2024) adalah pelatihan kedua yang telah digelar TikTok tahun ini.

Head of SMB TikTok Indonesia, Pandu Nitiseputro mengatakan pelatihan itu digelar sampai besok, Kamis (18/7/2024). Dari ribuan seller TikTok yang mendaftar, hanya ratusan yang terpilih untuk mengikuti pelatihan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

“Teman-teman semua akan diberikan berbagai macam materi yang diawali dengan fitur yang menarik di Shop dan Tokopedia, Live Shopping, Shop Video, Affiliate, dan fitur menarik lainnya,” kata Pandu.

Baca Juga: Cara Daftar TikTok Affiliate 2024, Cek Syaratnya yuk!

1. TikTok kenalkan konsep shoppertainment

Shoppertainment, Cara Seller Kembangkan Bisnis yang Diajarkan TikTokPeserta kelas bisnis UMKM Maju Bareng TikTok 2024. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Pandu mengatakan, seluruh materi pelatihan yang diberikan pada intinya ingin memberikan pemahaman tentang konsep shoppertainment yang diterapkan di platform TikTok. Dengan konsep itu, seller TikTok diajak membuat materi promosi atau penjualan dengan menambahkan aspek-aspek hiburan.

“Mungkin yang tricky itu dari beberapa jenis produknya itu seberapa komponen jualannya dan seberapa komponen entertainment-nya yang hrs disesuaikan. Karena juga tergantung dari pertumbuhan brand itu sendiri, itu yang harus disesuaikan,” tutur Pandu.

2. Pendapatan seller TikTok melonjak 90 persen

Shoppertainment, Cara Seller Kembangkan Bisnis yang Diajarkan TikTokPeluncuran kelas bisnis UMKM Maju Bareng TikTok 2024. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dalam kesempatan yang sama, salah satu peserta program Maju Bareng TikTok 2023, Raymond Mario yang merupakan pemilik Redshroom Store mengatakan, setelah mengikuti program Maju Bareng TikTok tahun lalu, pendapatannya mengalami kenaikan hingga 90 persen.

Dia mengatakan, kenaikan itu diperoleh dengan catatan semua materi dan pekerjaan rumah (PR) yang didapat setelah mengikuti pelatihan Maju Bareng TikTok sudah dikerjakan oleh internal Redshroom.

“Dan kita memang mengerjakan semua to do yang dikasih. Dan forecast kita tahun ini, sampai nanti akhir tahun akan ada peningkatan 3-4 kali lipat dibandingkan tahun lalu,” tutur Raymond.

Selain pelatihan offline, TikTok juga menyediakan materi pengembangan bisnis yang bisa diakses para seller TikTok secara online melalui situs web www.majubarengtiktok.com. Dengan dua bentuk pelatihan itu, TikTok menyatakan sudah ada lebih dari delapan ribu UMKM yang terbantu.

Setelah pelatihan bulan ini, TikTok akan kembali menggelar Maju Bareng TikTok untuk kuartal III dan kuartal IV-2024.

Baca Juga: TikTok Bantah Isu Akusisi Aplikasi Agen Travel Online di Indonesia 

3. TikTok berikan kredit iklan gratis buat komunitas pemberdayaan UMKM

Shoppertainment, Cara Seller Kembangkan Bisnis yang Diajarkan TikTokPeserta kelas bisnis UMKM Maju Bareng TikTok 2024. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Selain program Maju Bareng TikTok, Public Policy & Government Relations TikTok Indonesia, Marshiella Pandji mengatakan pihaknya juga memiliki program lain untuk pemberdayaan UMKM.

Program itu adalah ads credit, yakni pemberian kredit iklan gratis bagi lembaga swadaya masyarakat (LSM), lembaga nonprofit, dan juga kementerian/lembaga yang memiliki program pemberdayaan UMKM, serta memiliki komunitas UMKM binaan. TikTok memberikan iklan gratis untuk konten-konten dari entitas tersebut yang tujuannya untuk mengembangkan bisnis UMKM.

“Untuk Indonesia sendiri kita komitmen mengalokasikan 3 juta dolar AS dalam bentuk ads credit yang didistribusikan selama 3 tahun dari 2023-2025. Sejauh ini kita sudah on track untuk menyalurkan sepertiganya, hampir 1 juta dolar AS,” tutur Marshiella.

Baca Juga: TikTok Dikabarkan Mau Caplok Layanan Pesan Makan, Hotel dan Pesawat

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya