Sandi Ngeluh ke Menhub, Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal!

Lebih murah ke luar negeri

Intinya Sih...

  • Harga tiket pesawat ke luar negeri lebih murah dibanding domestik, mengurangi minat wisata di dalam negeri.
  • Sandiaga Uno menyampaikan hal ini kepada Menteri Perhubungan untuk ditindaklanjuti.
  • Pemerintah menargetkan 1,25 miliar sampai 1,5 miliar pergerakan wisnus di 2024, namun harus disesuaikan jika harga tiket pesawat domestik tidak turun.

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan harga tiket pesawat ke luar negeri kerap kali lebih murah dibandingkan penerbangan di dalam negeri (domestik). Hal itu pun akan mengurangi minat masyarakat Indonesia untuk berwisata di dalam negeri, dan akan lebih memilih wisata ke luar negeri.

Sandi menyontohkan, harga tiket pesawat ke Medan, Sumatra Utara (Sumut) lebih murah dari Singapura ketimbang dari wilayah asal di Indonesia.

“Ironis saya juga alami kemarin pergi ke Medan lewat Singapura lebih murah,” kata Sandi ditemui di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (1/6/2024).

Baca Juga: Garuda Berharap Tarif Batas Atas Tiket Pesawat Direview, Ini Alasannya

1. Sandi lapor ke Menhub

Sandi Ngeluh ke Menhub, Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal!Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi pada Kamis (9/5/2024). Menhub menyatakan siap mendukung kembali pengembangan infrastruktur untuk mengkoneksikan potensi wisata Banyuwangi yang ujungnya bisa meningkatkan perekonomian daerah. (Dok. Pemkab Banyuwangi)

Atas hal tersebut, Sandi mengatakan dirinya sudah melapor kepada Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi untuk ditindaklanjuti.

“Dari kita sudah sampaikan ke Pak Menhub, jadi ini PR kita,” ucap Sandi.

2. Target pergerakan wisnus 2025 harus direvisi jika harga tiket pesawat tak turun

Sandi Ngeluh ke Menhub, Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal!Pesawat parkir di Bandara Internasional Lombok. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Di 2024, pemerintah menargetkan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) sebanyak 1,25 miliar sampai 1,5 miliar pergerakan. Sandi mengatakan, untuk tahun depan target pergerakan wisnus harus disesuaikan apabila harga tiket pesawat domestik tidak turun.

“Alhamdulilah per hari  ini masih tercapai untuk target wisnus (2024). Tapi kalau terus ini harganya (tiket pesawat) tidak turun, maka target tahun depan kemungkinan harus disesuaikan,” ujar Sandi.

Baca Juga: Kemenparekraf Hadirkan Wonderspace di Stasiun MRT Bundaran HI  

3. Pergerakan wisnus 2023 tertinggi dalam lima tahun terakhir

Sandi Ngeluh ke Menhub, Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal!Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Pada Januari-November 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pergerakan wisnus mencapai 749,11 juta perjalanan. Angka tersebut meningkat 11,99 persen dibandingkan Januari-November 2022 alias secara year on year (yoy).

Jumlah pergerakan wisnus pada 2023 itu merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Baca Juga: Rutin Healing, Gen Z Berperan Penting dalam Promosi Wisata Gaet Turis

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya