Resmi Merger, Angkasa Pura Bidik 170 Juta Penumpang Sepanjang 2024

Pendapatan ditargetkan tembus Rp20,3 triliun

Intinya Sih...

  • Merger PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II menjadi PT Angkasa Pura Indonesia (API) bertujuan mencapai target jumlah penumpang bandara sebesar 170 juta orang sepanjang 2024.
  • Pendapatan perusahaan setelah merger ditargetkan tembus Rp20,3 triliun sepanjang 2024, dengan EBITDA tahun ini ditargetkan mencapai Rp9 triliun.
  • Transformasi bandara di bawah kelolaan API akan diperkuat melalui program peningkatan kualitas infrastruktur, manajemen operasional berbasis ekosistem, dan peningkatan kualitas SDM berbasis customer centric.

Jakarta, IDN Times - Merger  PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II menjadi PT Angkasa Pura Indonesia (API) ditargetkan bisa membantu mencapai target jumlah penumpang bandara sebesar 170 juta orang sepanjang 2024.

Dengan merger itu, API alias InJourney Airports mengelola 37 bandara di Indonesia, dan meraih status sebagai operator bandara terbesar ke-5 di dunia.

“InJourney Airports diharapkan dapat menjadi perusahaan pengelola bandara yang mengacu pada best practice di dunia,” kata Direktur Utama InJourney, Donny Oskaria selaku induk perusahaan API, di Gedung Sarinah, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Baca Juga: InJourney Airports Raup Laba Bersih Rp900 M pada Semester-I 2024

1. Pendapatan perusahaan ditargetkan tembus Rp30 triliun dalam 5 tahun

Resmi Merger, Angkasa Pura Bidik 170 Juta Penumpang Sepanjang 2024Suasana penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (9/8/2024). (IDN Times/Deti Mega P)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama API, Faik Fahmi mengatakan usai merger, pendapatan perusahaan ditargetkan tembus Rp20,3 triliun sepanjang 2024.

“EBITDA tahun ini (ditargetkan) Rp9 triliun, target revenue Rp20,3 triliun,” ujar Faik.

Kembali ke Donny, dalam lima tahun ke depan, harapannya pendapatan API bisa tembus di atas Rp30 triliun. Salah satu cara mencapai target tersebut ialah dengan mendongkrak bisnis non-penerbangan (non-aero) di bandara-bandara API.

“Kita menyadari hari ini revenue kita sebagian besar masih didominasi aero revenue. Tapi tahun ini kita berhasil meningkatkan non-aero kita, memberikan kontribusi yang cukup signifikan. Kita growth year on year itu sebesar 49 persen. Ini suatu pencapaian terbaik,” tutur Donny.

2. PR Angkasa Pura setelah merger

Resmi Merger, Angkasa Pura Bidik 170 Juta Penumpang Sepanjang 2024Konferensi pers merger Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II menjadi PT Angkasa Pura Indonesia (API). (IDN Times/Rendy Septian Anwar)

Faik mengatakan transformasi bandara di bawah kelolaan API akan terus diperkuat melalui program-program peningkatan kualitas infrastruktur bandara, manajemen operasional yang berbasis ekosistem, dan peningkatan kualitas SDM berbasis customer centric yang berstandar global.

Lebih lanjut, transformasi yang dilakukan dengan menghadirkan wajah baru bandara-bandara di Indonesia, di antaranya adalah beautifikasi terminal Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dan optimalisasi kapasitas dan fasilitas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

“Tujuan transformasi bandara yang sedang berjalan adalah untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan pada seluruh rangkaian perjalanan di bandara melalui perubahan mindset dan pola manajemen dalam memberikan pelayanan,” ujar Faik.

Baca Juga: Erick Thohir Mau Merger Angkasa Pura Terwujud Tahun Depan

3. Tak ada PHK meski AP I dan AP II merger

Resmi Merger, Angkasa Pura Bidik 170 Juta Penumpang Sepanjang 2024Konferensi pers merger Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II menjadi PT Angkasa Pura Indonesia (API). (IDN Times/Rendy Septian Anwar)

Menteri BUMN, Erick Thohir memastikan meski Angkasa Pura I (AP I) dan Angkasa Pura II (AP II) dilebur menjadi satu perusahaan, tak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan.

“Jadi isu layoff tidak ada, justru ini isu pengembangan,” ucap Erick.

Baca Juga: Angkasa Pura Merger, RI Jadi Operator Bandara Terbesar ke-5 di Dunia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya