Rekomendasi Saham Pekan Ini, Investor Merapat!

Ada respons positif buat Kadib jadi pengacara

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada level 7.743 atau turun 0,83 persen pada akhir perdagangan pekan lalu atau Jumat, 20 September 2024.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, David Kurniawan menyatakan, pelemahan IHSG pekan lalu lantaran adanya dua sektor yang jadi top losers, yakni IDX Infrastructure yang turun hingga 4,19 persen. Penurunan dipengaruhi oleh saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di sektor ini yaitu BREN. Saham grup Barito tersebut melemah 25 persen setelah keluar berita terkait FTSE.

Kedua, IDX Basic Industry yang turun 2,3 persen sepekan kemarin, karena pelemahan tiga saham utama yaitu AMMN, BRPT, dan TPIA.

1. Sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG pekan lalu

Rekomendasi Saham Pekan Ini, Investor Merapat!ilustrasi IHSG (IDN Times/Aditya Pratama)

Angga menyebutkan, ada sejumlah sentimen internal dan eksternal yang memengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan minggu lalu.

Pertama pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) hingga 25 basis poin (bps) menjadi 6 persen.

Menurut Angga, penurunan BI rate bisa menjadi sentimen yang positif bagi pasar mengingat ekonomi yang melambat, dan nilai tukar dolar AS/rupiah yang stabil. Sentimen suku bunga itu dinilai masih akan memengaruhi market dalam beberapa minggu ke depan.

Kedua adalah The Fed juga memangkas suku bunga acuan sebesar 50 bps menjadi 4,75 - 5, persen di luar ekspektasi pasar sebesar 25 bps atau 5 - 5,25 persen. Pemangkasan suku bunga ini dilakukan karena The Fed yakin bahwa tingkat inflasi AS sudah sesuai ekspektasi The Fed.

“Perlu diketahui bahwa pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps atau lebih ini biasanya hanya dilakukan ketika dalam kondisi darurat. Dalam 30 tahun terakhir, The Fed memangkas suku bunga 50 bps pada dot-com bubble 2001, subprime mortgage 2008, dan pandemik Covid-19 2020,” ujar dia.

Ketiga, ada sentimen data Initial Jobless Claims yang dilaporkan menurun sebesar 12 ribu ke level 219 ribu dibandingkan bulan sebelumnya di level 230 ribu, ini jauh lebih rendah dibanding konsensusnya yang berada di level 231 ribu.

Baca Juga: Apa Itu Perusahaan Sekuritas? Kenali Dulu Sebelum Mulai Investasi

2. Sentimen pekan ini

Rekomendasi Saham Pekan Ini, Investor Merapat!Ilustrasi karyawan perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut, Angga mengatakan pekan ini semua orang akan tertuju pada global market, khususnya data-data Price Consumption Expenditure (PCE) US. Baik indeks harga PCE utama maupun inti diperkirakan naik sebesar 0,2 persen persen sama dengan bulan sebelumnya.

Dari dalam negeri, dengan penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia sebesar 25 basis poin tentunya akan mendukung banyak pelaku usaha dan membuat rupiah semakin menguat. Sentimen ini masih akan sangat memengaruhi market pekan ini.

"Sentimen ini direspon baik investor asing yang membukukan pembelian bersih di pasar reguler sebesar 4,2 triliun di minggu lalu,” ucap Angga.

3. Rekomendasi saham pekan ini

Rekomendasi Saham Pekan Ini, Investor Merapat!Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Berkaca pada data-data ekonomi dan sejumlah sentimen di atas, IPOT merekomendasikan tiga saham untuk trading pada pekan ini. Berikut daftarnya:

1. TLKM
2. LSIP
3. AUTO

Baca Juga: 4 Strategi Investasi Kripto Jangka Panjang untuk Pemula  

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya