Realisasi TKDN Pertamina Tembus Rp374 Triliun

Setara 47 persen realisasi TKDN BUMN secara nasional

Intinya Sih...

  • Pertamina merealisasikan penyerapan TKDN senilai Rp374 triliun, 47% dari total TKDN BUMN nasional.
  • Realisasi TKDN terbesar berasal dari pengadaan hydro (migas dan lainnya), serta pembangunan infrastruktur dan pengadaan barang/jasa.
  • Capaian TKDN Pertamina menciptakan efek ganda, menciptakan lapangan kerja bagi 4,1 juta orang dan meningkatkan PDB hingga Rp 702 triliun.

Jakarta, IDN Times - Sepanjang 2023, Pertamina merealisasikan penyerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) senilai Rp374 triliun.

Angka tersebut merupakan 47 persen dari total TKDN BUMN secara nasional. Realisasi TKDN terbesar berasal dari pengadaan hydro (migas dan lainnya).

1. Pembangunan infrastruktur dan pengadaan barang serta jasa pakai komponen lokal

Realisasi TKDN Pertamina Tembus Rp374 TriliunMenjelang Iduladha 2024, Pertamina Patra Niaga terus melakukan monitor pergerakan kebutuhan BBM dan LPG masyarakat. (Dok. Pertamina)

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, penyerapan TKDN juga berasal dari pembangunan infrastruktur serta pengadaan barang dan jasa, yang secara total mencapai 73,2 persen dari kontrak Pertamina Group.

“Penggunaan produk dalam negeri merupakan komitmen Pertamina untuk dapat ikut menghidupkan berbagai industri di dalam negeri dan menggerakkan perekonomian Indonesia secara berkelanjutan,” kata Fadjar dikutip dari Energia Weekly, Selasa (18/6/2024).

Baca Juga: Pertamina Pastikan Kelancaran Pasokan Energi Selama Libur Idul Adha

2. TKDN Pertamina meningkatkan PDB hingga Rp702 triliun

Realisasi TKDN Pertamina Tembus Rp374 TriliunSalah satu lapangan panas bumi milik PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE (Dok PGE)

Berdasarkan studi Pertamina Energy Institut dan Universitas Indonesia, capaian TKDN Pertamina ini juga menciptakan efek ganda (multiplier effect) yakni lapangan kerja bagi 4,1 juta orang, serta peningkatan produk domestik bruto (PDB) hingga Rp 702 triliun, atau setara 3,4 persen nilai tambah bruto dari seluruh sektor perekonomian di suatu wilayah (PDB ADHB).

Secara perekonomian nasional, hal ini berpotensi menghasilkan pendapatan negara hingga Rp1.251 triliun.

Sebagai perusahaan energi nasional, produk Pertamina juga berkontribusi pada pasokan energi di dalam negeri. Produksi minyak nasional Pertamina mencapai 69 persen, serta gas bumi sebanyak 34 persen, yang kesemuanya dialokasikan untuk mendukung ketahanan energi Indonesia. Pada tahun 2023, Pertamina juga telah 100 persen mandiri dalam memproduksi produk diesel dan avtur.

“Upaya peningkatan produksi migas senantiasa dilakukan melalui peningkatan produksi dari blok-blok eksisting, serta akuisisi dan ekspansi Pertamina ke blok-blok luar negeri,” tutur Fadjar.

Baca Juga: Pertamina Trans Kontinental Cetak Laba Bersih Rp1,05 Triliun di 2023

3. Pertamina ajak masyarakat pakai energi hasil dalam negeri

Realisasi TKDN Pertamina Tembus Rp374 TriliunPertashop (dok. Pertamina)

Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan produk Pertamina, sebagai produk dalam negeri. Pada produk ritel, akses distribusi energi Pertamina ke masyarakat telah mencapai ke 98 persen wilayah Indonesia terutama dengan program BBM 1 Harga, One Village One Outlet (OVOO) dan Pertashop.

“Berperan ganda, sebagai pengguna komponen dalam negeri sekaligus sebagai penyedia energi untuk masyarakat, Pertamina senantiasa berupaya meningkatkan kualitas produknya sehingga dapat menjadi pilihan produk utama bagi masyarakat,” tutur Fadjar.

Baca Juga: Pertamina Akan Dukung Suplai Energi di Ibu Kota Nusantara

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya