Ramai Keluhan Gak Bisa Beli Pertalite, Pertamina Buka Suara
Ilustrasi SPBU Pertamina. (IDN Times/Shemi)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Media sosial Twitter tengah diramaikan keluhan masyarakat yang mengaku tak bisa membeli Pertalite di SPBU Pertamina.
Sejumlah warganet menyatakan tak bisa membeli Pertalite di wilayah Bogor, Bandung, Semarang, hingga Pasuruan. Misalnya, pengguna Twitter atau X dengan akun @samuikslayer yang mengatakan SPBU di Kota Bandung tak bisa melayani penjualan Pertalite.
“Seluruh SPBU di Kota Bandung tidak ada Pertalite dengan alasan gangguan, waw ada apa ini?” tulis akun tersebut yang dikutip Selasa (3/10/2023).
Pengguna Twitter @ajay_scoojay juga mengeluhkan hal serupa.
“@pertamina min spbu di Bandung lagi error ya pengisian Pertalite?” tulis akun tersebut.
1. Pembelian Pertalite error berjam-jam
Ilustrasi BBM Pertalite. (Dok. Pertamina)Pengguna Twitter @boskiboski mengaku tak bisa mengisi Pertalite sejak pukul 16.00 WIB. Dia menuangkan keluhannya itu di Twitter pada pukul 20.00 WIB.
“Gak bisa ngisi Pertalite dari jam 4… biar Pertamax laku ya,” tulis akun tersebut.
Warga Bogor dengan akun @HarunPea80852 juga mengeluhkan tak bisa membeli Pertalite di SPBU Pertamina.
“Pemerintah kayaknya mau menghapus Pertalite, semua pom bensin pada error mau isi Pertalite se-Kota Bogor,” tulis akun tersebut.
Begitu juga dengan warga Pasuruan dengan akun @Urbbggiirrll. “Pasuruan krisis Pertalite anjirr, mana udah kedip2 begini,” keluhnya.
2. Pertamina sebut gangguan sudah diatasi pada pukul 20.30 WIB
SPBU Pertamina (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, membenarkan adanya gangguan pada pembelian Pertalite. Namun, menurutnya gangguan itu sudah teratasi.
“Jam 20.30 tadi sudah kembali normal,” kata Irto saat dihubungi IDN Times.
3. Ada gangguan pencatatan pada pembelian Pertalite
Antrean motor di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)Irto mengatakan, gangguan pembelian Pertalite itu disebabkan adanya permasalahan dalam pencatatan di aplikasi MyPertamina.
“Jadi ada kendalan dalam sistem pencatatan, namun tadi sudah kembali. Mohon maaf atas ketidaknyamannya,” ujar Irto.
Lebih rinci, dia mengatakan, adanya gangguan proses transaksi pre-purchased atau pengecekan QR di SPBU untuk pembelian Pertalite.
Namun, selama proses perbaikan, Pertamina Patra Niaga melakukan mitigasi dengan mengubah mode pencatatan menjadi post-purchase atau dengan mencatat secara manual.
“Sekali lagi kami mohon maaf kepada semua konsumen atas ketidaknyamanannya,” ucap Irto.
