Permintaan Naik Anggaran Tak Dikabulkan, Erick Thohir: Ini Cobaan

Erick ajukan anggaran Kementerian BUMN naik Rp66 miliar

Intinya Sih...

  • Menteri BUMN Erick Thohir gagal mendapatkan kenaikan anggaran Kementerian BUMN untuk tahun 2025.
  • Kementerian BUMN hanya mendapatkan anggaran sebesar Rp277,5 miliar, turun dari usulan Erick sebesar Rp344 miliar.

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir tak berhasil mendapatkan kenaikan anggaran Kementerian BUMN untuk tahun anggaran 2025.

Berdasarkan persetujuan pemerintah dan Komisi VI DPR RI, Kementerian BUMN hanya mendapatkan anggaran Rp277,5 miliar pada 2025. Sebelumnya, Erick Thohir mengajukan anggaran Kementerian BUMN ditambah Rp66 miliar menjadi Rp344 miliar.

Baca Juga: 3 Perbedaan PNS dan Karyawan BUMN

1. Target dividen naik tapi anggaran tak ditambah

Permintaan Naik Anggaran Tak Dikabulkan, Erick Thohir: Ini CobaanKantor pusat Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Pagu indikatif Kementerian BUMN tahun anggaran 2025 turun jika dibandingkan dengan 2024 yang mencapai Rp284 miliar.  Di sisi lain, tahun depan target dividen BUMN dinaikkan dari Rp85 triliun menjadi Rp90 triliun.

“Kementerian BUMN mengucapkan terima kasih atas support-nya dan tentu seperti yang telah disampaikan sebelumnya dengan upaya-upaya yang kita telah lakukan bersama-sama, ya, memang anggarannya ternyata tetap, tetapi target dividen naik menjadi Rp90 triliun,” kata Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Erick mengatakan, anggaran yang tak ditambah adalah cobaan bagi Kementerian BUMN.

“Jadi ya, mungkin ini bagian dari cobaan buat kami di BUMN. Dan mudah-mudahan ini tidak mengendorkan semangat kami,” ucap Erick.

Baca Juga: Wamen BUMN Ungkap Alasan Perombakan Direksi Bulog

2. Erick Thohir rapat terakhir dengan Komisi VI DPR RI sebagai Menteri BUMN

Permintaan Naik Anggaran Tak Dikabulkan, Erick Thohir: Ini CobaanMenteri BUMN, Erick Thohir (tengah) dan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo (kiri). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dalam rapat kerja hari ini, Erick juga berpamitan dengan Komisi VI DPR RI. Sebab, hari ini merupakan rapat kerja terakhir antara dirinya sebagai Menteri BUMN dengan Komisi VI DPR RI. Dia berpamitan dengan memberikan pantun di hadapan anggota dewan.

“Masuk Senayan mengucap salam, sebelum pergi kita berbaris rapi. Terima kasih untuk Komisi VI, atas sinergi yang bermanfaat bagi negeri,” tutur Erick.

Baca Juga: Erick Thohir Copot Bayu Krisnamurthi sebagai Dirut Bulog

3. Erick nilai anggaran yang diberikan tak sebanding dengan kontribusi BUMN pada negeri

Permintaan Naik Anggaran Tak Dikabulkan, Erick Thohir: Ini CobaanSeorang warga menunjukkan uang Rupiah kertas Tahun Emisi 2022 usai menukarkan di mobil kas keliling Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Gorontalo di Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (19/8/2022). (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

Pada rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI tanggal 2 September 2024 lalu, Erick mengatakan anggaran tahun 2025 sebesar Rp277 miliar tak sebanding dengan kontribusi BUMN selama ini.

“Ini tentu tidak sebanding dengan prestasi yang sudah didorong oleh Komisi VI ataupun prestasi yang kita sudah jalankan selama ini,” kata Erick.

Oleh sebab itu, dia menilai pengajuan tambahan anggaran Rp66 miliar kecil jika dibandingkan dengan kontribusi BUMN untuk Indonesia.

“Angka Rp66 miliar ini tidak lain kita ingin terus meningkatkan sistem daripada pengawasan yang selama ini tentu kalau kita lihat ini salah satu yang terus kita bisa perbaiki ke depannya,” ujar Erick.

Baca Juga: Wamen BUMN Ungkap Biang Kerok Situs E-Meterai Peruri Eror 

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya