Penyebab Harga Emas Naik Turun, Simak Kalau Mau Investasi!

Harga emas saat ini sudah naik 179 persen dari 2015

Intinya Sih...

  • Harga emas naik 179 persen sejak 2015, mencapai Rp1.368.000 per gram pada Juni 2024.
  • Faktor ekonomi global, politik, krisis, resesi, dan perang memengaruhi harga emas.
  • Kebijakan moneter The Fed, inflasi, dan kurs dolar AS juga mempengaruhi fluktuasi harga emas.

Jakarta, IDN Times - Harga emas baik emas fisik maupun digital akan terus mengalami fluktuasi alias naik-turun. Sebab, pergerakan harga emas dipengaruhi banyak faktor, terutama faktor perekonomian global.

Meski begitu, secara umum harga emas selalu naik. Jika melihat tahun 2015 silam, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk atau Antam hanya berkisar Rp490 ribu sampai Rp530 ribu per gram.

Namun, per 25 Juni 2024 kemarin, harga emas tembus Rp1.368.000 per gram. Jika dibandingkan dengan 2015, maka harga emas sudah mengalami kenaikan hingga 179 persen.

Sebagai orang yang berkecimpung dalam jual-beli atau investasi emas, sudah sepatutnya kamu memahami lima faktor penyebab harga emas naik-turun.

1. Ketidakpastian global

Penyebab Harga Emas Naik Turun, Simak Kalau Mau Investasi!Ilustrasi pelabuhan (https://setkab.go.id/)

Dikutip dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rabu (26/6/2024), berbagai situasi yang terjadi di sekeliling kita seperti politik, ekonomi, krisis, resesi, atau perang adalah salah satu pemicu naik dan turunnya harga emas.

Jika kondisi ekonomi dan politik kacau balau seperti saat krisis monerter di Indonesia pada 1998, emas seringkali dianggap sebagai penyelamat. Oleh sebab itu, harga emas akan melonjak ketika krisis atau perang.

Lonjakan harga emas belakangan ini terjadi seiring memanasnya tensi di Timur Tengah, terutama Palestina dengan Israel. Kemudian, konflik antara Iran dengan Israel. InIvestor global berbondong-bondong untuk berinvestasi aset aman (safe haven), salah satunya emas.

 

Baca Juga: Gejolak Global Meningkat, Emas dan Dolar AS Jadi Aset Favorit Investor

2. Penawaran dan permintaan atas emas

Penyebab Harga Emas Naik Turun, Simak Kalau Mau Investasi!Emas batangan Antam (dok. Antam)

Penentuan harga emas juga tak lepas dari hukum penawaran dan permintaan. Harga emas akan naik jika permintaan lebih besar dari penawaran. Sebaliknya, harga emas akan turun saat penawaran lebih besar dari permintaan.

Di tengah keterbatasan emas fisik dunia, masyarakat bisa melakukan pertambangan dari daur ulang emas.

Baca Juga: Naik Lagi, Cek Harga Emas 25 Juni 2024

3. Kebijakan moneter

Penyebab Harga Emas Naik Turun, Simak Kalau Mau Investasi!Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Naik-turunnya harga emas sangat tergantung dari kebijakan moneter yang diambil Nank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed). Kebijakan yang dimaksud adalah menaikkan atau menurunkan suku bunga.

Apabila The Fed menurunkan suku bunga, emas berpotensi naik harganya. Sebab dolar menjadi gak menarik sebagai pilihan investasi dan orang-orang cenderung menempatkan uangnya dalam bentuk emas.

4. Inflasi

Penyebab Harga Emas Naik Turun, Simak Kalau Mau Investasi!Ilustrasi pasar tradisional. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jangan salah, inflasi adalah faktor utama yang menggambarkan kondisi negara saat harga-harga naik, termasuk pada emas.

Harga emas akan semakin tinggi saat inflasi kian tumbuh. Saat terjadi inflasi, masyarakat juga enggan menyimpan aset dalam bentuk uang.

 

5. Nilai tukar atau kurs dolar Amerika Serikat

Penyebab Harga Emas Naik Turun, Simak Kalau Mau Investasi!Pixabay/geralt

Pergerakan harga emas turut dilatarbelakangi oleh kurs dolar AS. Sebab, harga emas di Indonesia, terutama emas batangan masih mengacu pada nilai tukar dolar AS.

Apabila nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah, maka harga emas lokal naik. Sebaliknya, bila nilai tukar rupiah menguat, maka harga emas lokal cenderung turun.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya