Pegadaian Bidik Laba Rp5,5 Triliun hingga Akhir 2024
Intinya Sih...
- PT Pegadaian mencatat laba bersih Rp2,9 triliun semester I-2024, tumbuh 37,9% (yoy).
- Pendapatan perusahaan mencapai Rp118 triliun, naik 21,2% (yoy) dan menargetkan Rp230 triliun hingga akhir 2024.
- Penyaluran pinjaman naik 22,5% (yoy) menjadi Rp77 triliun, dengan NPL turun dari 1,55% menjadi 1,01%, serta jumlah nasabah naik 9,1% menjadi 24,9 juta.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Pegadaian membukukan laba bersih senilai Rp2,9 triliun pada semester I-2024 (Januari-Juni), tumbuh 37,9 persen dibandingkan semester I-2023 atau secara year on year (yoy).
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan, sepanjang 2024 ini, pihaknya menargetkan laba bersih bisa mencapai Rp5,5 triliun.
“Insyaallah tercapai saja untuk laba sekitar Rp5,5 triliun,” kata Damar dalam konferensi pers di The Gade Tower, Jakarta, Selasa (30/7/2024).
Adapun pada semeser I tahun lalu, Pegadaian sebagai anak usaha Holding Ultra Mikro BUMN mencetak laba Rp2,11 triliun.
Baca Juga: Pegadaian Beri Pinjaman Bebas Bunga, UMKM dan Mahasiswa Merapat!
1. Pendapatan Pegadaian naik 21 persen
Laba bersih tersebut diperoleh dari pendapatan perusahaan yang mencapai Rp118 triliun, naik 21,2 persen (yoy).
Hingga akhir 2024, pihaknya menargetkan pendapatan perusahaan bisa mencapai Rp230 triliun.
"Omzet baru satu semester ini kami sudah Rp118 triliun dan harapannya dikalikan dua, insyaallah Rp230 triliun bisa kita capai untuk omzet selama setahun, karena biasanya kalau lihat semester II itu lebih bagus," ujar Damar.
Editor’s picks
2. Pegadaian salurkan pinjaman Rp77 triliun
Selama pertengahan 2024 ini, Pegadaian telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp77 triliun, naik 22,5 persen (yoy). Damar mengatakan, optimistis penyaluran pinjaman bisa mencapai target yang ditetapkan Holding.
“Insyaallah bisa dengan kondisi SDM dan pondasi-pondasi sudah kami siapkan, insyaallah sampai akhir tahun bisa melewati semua targetnya,” ujar Damar.
Damar mengatakan, kualitas penyaluran kredit perusahaan juga makin baik, dengan rasio kredit macet alias non performing loan (NPL) turun dari 1,55 persen pada Juli 2023, menjadi 1,01 persen pada Juni 2024.
3. Aset Pegadaian naik 20,6 persen
Damar juga menyampaikan, jumlah nasabah Pegadaian hingga akhir Juni 2024 mencapai 24,9 juta nasabah, naik 9,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Adapun aset perusahaan mencapai Rp93,6 persen per akhir Juni 2024, naik 20,6 persen (yoy).
“Semester I-2024 ini Pegadaian di antara industri maupun BUMN lainnya sepertinya menyala dengan pertumbuhan yang bagus," ucap Damar.