Pasar Menanti The Fed Tahan Suku Bunga, Dolar AS Tembus Rp16.300 Lagi

Rupiah melemah 19,5 poin di pembukaan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (9/7/2024).

Berdasarkan data Bloomberg, saat pembukaan perdagangan, rupiah melemah 19,5 poin ke Rp16.297 per dolar AS. Pada menit ke-11 perdagangan, kurs rupiah makin melemah hingga 53 poin atau 0,33 persen ke Rp16.310,5 per dolar AS.

Baca Juga: Mata Uang: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Daya Beli, dan Nilai Tukar

1. Pelaku pasar menunggu bocoran The Fed

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan dolar AS berpotensi menguat apabila Gubernur Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell menunjukkan indikasi tak menurunkan suku bunga acuan. Para pelaku pasar menantikan pembicaraan Powell dengan Kongres AS yang digelar hari ini, waktu AS.

“Pasar mewaspadai kejutan dari pernyataan Powell mengenai kebijakan moneter dan proyeksi inflasi AS-nya ke depan. Bila ada indikasi bahwa Powell masih mendukung untuk tidak terburu-buru menaikan suku bunga acuan karena inflasi sulit turun, dolar AS bisa langsung menguat lagi,” ucap Ariston saat dihubungi IDN Times.

Baca Juga: 3 Perbedaan Uang dan Mata Uang yang Harus Diketahui agar Tidak Keliru

2. Indeks dolar AS kembali naik

Ditambah lagi, Ariston melihat pergerakan indeks dolar AS juga sudah naik setelah kemarin menurun.

“Pagi ini, indeks dolar AS sudah terlihat naik lagi ke atas 105, setelah pagi sebelumnya bergerak di kisaran 104,90-an,” tutur Ariston.

Baca Juga: Mata Uang Pertama di Dunia Terbuat dari Elektrum

3. Prediksi pergerakan rupiah hari ini

Melihat faktor tersebut, Ariston memprediksi rupiah melemah pada perdagangan hari ini.

“Potensi pelemahan ke arah Rp16.300 hari ini, dengan potensi support di sekitar Rp16.220,” ujar Ariston.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya