Minta Tarif Batas Atas Tiket Dinaikkan, Bos Garuda: 5 Tahun Gak Naik

Harga avtur naik drastis

Intinya Sih...

  • Garuda Indonesia meminta pemerintah untuk menaikkan tarif tiket batas atas pesawat setelah lima tahun tidak mengalami kenaikan
  • Harga avtur terus melonjak dan kurs rupiah melemah terhadap dolar AS, membuat Garuda kesulitan
  • TBA hanya berlaku pada pesawat domestik kelas ekonomi, namun karena harga komponen tarif tiket melonjak, sumbangan pendapatan menurun

Jakarta, IDN Times - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk meminta pemerintah menaikkan tarif tiket batas atas (TBA) pesawat.

Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra mengatakan, sudah lima tahun TBA tak mengalami kenaikan.

“Sudah dari 2019, bapak-ibu sekalian tidak menaikkan, jadi tolong ke kementerian yang terkait bisa dipanggil untuk bisa membantu Garuda supaya dibuka lagi tarif batas atasnya. Saya sudah beberapa bulan ini bicara terus soal ini,” kata Irfan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Baca Juga: Bos Garuda Sebut IPK di Bawah 3 Bisa Lamar Manajemen Trainee

1. Harga avtur naik dan dolar AS terus menguat

Minta Tarif Batas Atas Tiket Dinaikkan, Bos Garuda: 5 Tahun Gak NaikIlustrasi pengisian avtur. (Dok. Istimewa)

Di saat TBA tak naik, harga avtur terus melonjak. Ditambah lagi nilai tukar rupiah alias kurs rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

“Saya terbuka minta TBA dinaikkan supaya kita bisa napas,” ucap Irfan.

2. Biaya sertifikasi pilot mahal

Minta Tarif Batas Atas Tiket Dinaikkan, Bos Garuda: 5 Tahun Gak NaikPesawat Garuda Indonesia. (dok. Garuda Indonesia)

Selain itu, Irfan mengatakan, maskapai harus memenuhi sertifikasi pilot. Biaya yang diperlukan untuk itu pun tinggi.

“Untuk ikut regulasi itu biayanya mahal, jadi ini musti disertifikasi, kan pilot gak bisa 'kayaknya gue bisa terbang deh' terus terbang, kan gak bisa, mesti ikut kelas, dan sebagainya,” tutur Irfan.

3. Sumbangan pendapatan dari penjualan tiket menurun

Minta Tarif Batas Atas Tiket Dinaikkan, Bos Garuda: 5 Tahun Gak NaikDirektur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Irfan Setiaputra. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

TBA sendiri hanya berlaku pada pesawat domestik kelas ekonomi. Dikarenakan TBA tak naik selama lima tahun, ditambah harga komponen tarif tiket melonjak, sumbangan pendapatan dari penjualan tiket pun menurun.

Misalnya pada Februari 2023, rata-rata sumbangan pendapatan mencapai 165 dolar AS, dan per April 2024 hanya 145 dolar AS per tiket.

“TBA saya gak minta dibuka karena gak boleh juga oleh UU, tapi direlaksasi lah, dihitung yang lebih pas lah,” tutur Irfan.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya