Menhub Bantah Avtur RI Termahal di ASEAN: Bicara Mesti Pakai Data

Menhub akui harga avtur RI mahal tapi bukan yang termahal

Intinya Sih...

  • Menhub membantah pernyataan CEO AirAsia tentang harga avtur di Indonesia yang paling mahal di ASEAN.
  • Budi mengakui harga avtur di Indonesia mahal, namun bukan yang termahal, dan merekomendasikan penjualan dengan mekanisme multiprovider.
  • Harga avtur Pertamina kompetitif, sebesar Rp13.211 per liter, jauh lebih rendah dari harga avtur di Singapura sebesar Rp23.212 per liter.

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi membantah pernyataan CEO AirAsia, Tony Fernandes yang mengatakan harga avtur di Indonesia paling mahal di antara negara-negara ASEAN.

Budi mengakui, harga avtur di Indonesia memang mahal, namun bukan yang paling mahal. Dia bahkan menyinggung penggunaan data saat dimintai respons soal pernyataan Tony.

“Jadi gini, tidak sepenuhnya benar. Jadi kalau kita bicara itu mesti pakai data, bahwa mahal iya, kalau paling mahal enggak,” kata Budi di kantor InJourney, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Baca Juga: Klaim Tony Fernandes soal Harga Avtur Dinilai Gak Masuk Akal

1. Usul penjualan avtur tak dimonopoli

Menhub Bantah Avtur RI Termahal di ASEAN: Bicara Mesti Pakai DataPertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memastikan harga avtur kompetitif dan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia. (Dok. Pertamina)

Saat ini, penjualan avtur di Indonesia hanya dilakukan oleh PT Pertamina (Persero). Budi mengatakan, pihaknya merekomendasikan agar penjualan avtur dilakukan dengan mekanisme multiprovider.

“Avtur itu dirapatkan juga seharusnya tidak boleh monopoli, dan kita mendasarkan dari yang namanya Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) itu multiprovider,” kata Budi di gedung DPR RI, dilansir ANTARA.

2. Pertamina sebut harga avtur di Indonesia lebih murah dari Singapura

Menhub Bantah Avtur RI Termahal di ASEAN: Bicara Mesti Pakai DataPertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memastikan harga avtur kompetitif dan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia.(Dok. Pertamina)

Di sisi lain, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari memastikan harga avtur di Indonesia kompetitif dan mengikuti aturan yang berlaku.

“Harga publikasi Avtur di Indonesia bisa dikatakan cukup kompetitif. Nilai kompetitif harga publikasi avtur milik Pertamina juga setara dan lebih rendah bila dibandingkan dengan harga publikasi per liter di negara yang memiliki kemiripan lanskap geografis,” ujar Heppy dalam pernyataannya.

Harga avtur yang dijual Pertamina Patra Niaga pada rentang 1-30 September 2024 sebesar Rp13.211 per liter.

Angka tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan harga avtur di Singapura. Adapun harga avtur di Singapura dibanderol Rp23.212 per liter pada periode sama.

Baca Juga: Pertamina: Harga Avtur di RI Lebih Murah Dibanding Singapura

3. Tony Fernandes sebut harga avtur RI mahal sehingga bikin harga tiket pesawat juga mahal

Menhub Bantah Avtur RI Termahal di ASEAN: Bicara Mesti Pakai DataCEO of Capital A and Advisor AirAsia Aviation Group, Tony Fernandes. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sebelumnya, CEO AirAsia, Tony Fernandes mengatakan bakal bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan untuk membahas dan mencari solusi soal harga tiket pesawat Indonesia yang mahal.

"Banyak orang menyalahkan maskapai untuk tarif tiket. Kenyataannya, kita harus membayar bahan bakar, kita harus menghadapi nilai tukar dan itu di luar kendali kita, yang mana kita ingin bicarakan dengan Pak Luhut," kata Tony kepada wartawan di Fairmont Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Dalam catatanya, ada beberapa faktor yang membuat harga tiket pesawat di Indonesia mahal. Faktor pertama, harga bahan bakar pesawat atau avtur di Indonesia yang lebih tinggi dibandingkan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) lainnya, termasuk Malaysia.

"Harga bahan bakar di Indonesia jauh lebih tinggi daripada negara-negara ASEAN lainnya, sekitar 28 persen lebih tinggi," ujar Tony.

Selain itu, pemasok Avtur di Tanah Air saat ini hanya PT Pertamina. Tony pun menyarankan agar ada perseroan lain yang menjual bahan bakar avtur, hal ini bertujuan agar bisnis penjualan lebih kompetitif.

Tony mencontohkan di Malaysia memiliki dua hingga tiga perusahaan yang menjual avtus, sehingga memiliki beberapa opsi untuk membeli Avtur.

"Di sebagian besar negara, ada pilihan. Jika hanya ada satu di Indonesia, mereka dapat mengenakan biaya yang mereka inginkan sehingga kompetisi diperlukan," ucapnya.

Baca Juga: Kenapa Avtur di Indonesia Lebih Murah Ketimbang Singapura?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya