Jokowi Bangun 2.050 Km Jalan Tol Selama 10 Tahun Menjabat 

Pembangunan infrastruktur bukan sekadar menumpuk beton

Intinya Sih...

  • Pembangunan infrastruktur Jokowi adalah investasi strategis untuk ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
  • Pembangunan jalan tol mencapai 2.050 km selama periode 2015-2023, dengan rencana tambahan 650 km hingga akhir 2024.

Jakarta, IDN Times - Pembangunan infrastruktur adalah program yang terus-menerus digaungkan Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Dalam buku berjudul "Capaian 10 Tahun Pemerintahan Joko Widodo", yang diluncurkan Kantor Staf Presiden (KSP), ada satu pernyataan Jokowi terkait infrastruktur yang digarisbawahi.

“Jadi, pembangunan itu berentetan ke mana-mana, tidak hanya berfungsi untuk satu, tetapi akan berentetan ke mana-mana,” kata Jokowi dikutip dari buku KSP, Selasa (24/9/2024).

Maksudnya, pembangunan infrastruktur yang merata akan melahirkan peluang ekonomi baru, lapangan pekerjaan meningkat, sampai waktu dan biaya logistik bisa ditekan.

Pemerintah Jokowi melihat pembangunan infrastruktur tak hanya mengundang investor di wilayah, tapi juga meningkatkan aspek sosial dan pembangunan manusia seperti pembangunan sekolah, rumah sakit, dan fasilitas publik lainnya yang berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Buku tersebut juga melampirkan data capaian pembangunan infrastruktur di masa pemerintahan Jokowi selama dua periode.

1. Pembangunan jalan tol capai 2.050 km

Jokowi Bangun 2.050 Km Jalan Tol Selama 10 Tahun Menjabat Jalan Tol Sigli-Banda Aceh. (dok. Hutama Karya)

Selama periode 2015-2023, 2.050 kilometer (km) jalan tol terbangun. Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), berikut rincian pembangunan jalan tol dari 2015-2023:

  • 2015: 132 km
  • 2016: 44 km
  • 2017: 157 km
  • 2018: 450 km
  • 2019: 516 km
  • 2020: 246 km
  • 2021: 123 km
  • 2022: 142 km
  • 2023: 240 km.

Pada 2024, akan terbangun 650 km jalan tol. Dengan demikian, totalnya akan terbangun 2.700 km jalan tol hingga akhir 2024.

Baca Juga: 10 Tahun Jokowi, Tingkat Kemiskinan Ekstrem Naik atau Turun?

2. Waktu tempuh makin pendek

Jokowi Bangun 2.050 Km Jalan Tol Selama 10 Tahun Menjabat Presiden Jokowi pimpin Rapat Terbatas terkait Rencana Kerja Pemerintah, Nota Keuangan, dan RAPBN Tahun 2025 di Kantor Presiden, Senin (5/8/2024). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Selain itu, KSP juga melampirkan waktu tempuh makin pendek seiring dengan pembangunan infrastruktur di masa pemerintahan Jokowi.

Pada 2015, waktu tempuh untuk jarak setiap 100 km mencapai 2,7 jam. Namun pada 2023, waktu tempuh makin pendek, menjadi hanya 2,16 jam per 100 km.

Adapun kemantapan jalan juga meningkat, di mana pada 2015 hanya 89,36 persen, sedangkan pada 2023 naik menjadi 94,18 persen.

3. Bukan sekadar menumpuk beton

Jokowi Bangun 2.050 Km Jalan Tol Selama 10 Tahun Menjabat Suasana GT Warugunung. (Dok. PT Jasamarga)

Tak hanya itu, selama pemerintahan Jokowi, capaian pembangunan jembatan tembus 122.198 meter. Lalu, pembangunan jalan nasional mencapai 5.832 km.

Adapun capaian pembangunan jembatan gantung selama periode 2015-2023 sebanyak 583 unit, dan pembangunan flyover/underpass mencapai 25.817 meter.

Pembangunan infrastruktur di masa pemerintahan Jokowi dinyatakan bukan sekadar menumpuk beton. Namun, pembangunan infrastruktur adalah investasi strategis untuk menumbuhkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Pemantapan infrastruktur menjadi pijakan kuat bagi Indonesia untuk melangkah ke arah masa depan yang lebih makmur dan berkelanjutan,” tulis KSP dalam buku tersebut.

Baca Juga: Siap-siap, Tarif Ruas Tol Dalam Kota Bakal Disesuaikan

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya