Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Melambung!

Harga emas dan buyback naik Rp13 ribu

Intinya Sih...

  • Harga emas Antam naik Rp13 ribu menjadi Rp1,443 juta per gram, sementara harga buyback juga naik Rp13 ribu menjadi Rp1,285 juta per gram.
  • Harga emas Antam untuk pecahan 0,5-1000 gram berkisar antara Rp771,5 ribu hingga Rp1,384 miliar.
  • Analisis menunjukkan kenaikan harga emas dunia seiring wacana penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS. Emas dianggap investasi rendah risiko dengan imbal hasil yang lebih kecil.

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam mengalami kenaikan sebesar Rp13 ribu menjadi Rp1,443 juta per gram pada perdagangan Jumat (20/9/2024).

Begitu juga dengan harga buyback hari ini menurut situs logammulia.com, naik Rp13 ribu menjadi Rp1,285 juta per gram. Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam untuk emas yang dijual ke Butik Logam Mulia.

1. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp771,5 ribu.
  • Harga emas 1 gram: Rp1,443 juta.
  • Harga emas 2 gram: Rp2,826 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp4,214 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp6,99 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp13,925 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp34,687 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp69,295 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp138,512 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp346,015 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp691,82 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1,384 miliar. 

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Baca Juga: Jokowi Perkirakan Jumlah Emas yang Dikeruk Freeport Selama 50 Tahun

2. Manfaatkan momen lonjakan harga emas untuk menjual

Menurut Analis emas sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi lonjakan harga emas dunia masih akan terus terjadi seiringan dengan wacana Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga acuan. Hal itu akan mengerek kenaikan harga emas fisik di Indonesia.

“Ada kemungkinan besar secara teknikal harga emas dunia masih akan naik, dan harga emas batangan kemungkinan besar bisa mencapai Rp1,5 juta per gram,“ kata Ibrahim saat dihubungi IDN Times.

Ibrahim mengatakan, momentum ini sangat tepat bagi para pemilik emas batangan yang ingin menjual emasnya. Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin berinvestasi atau membeli emas fisik, disarankan menunggu harganya turun kembali.

“(Lebih baik) menjual, kalau bisa pada saat tinggi menjual, jangan membeli. Kalau membeli akan rugi. Kita harus ingat bahwa di tahun 2025 apabila Trump memenangkan Pilpres, ini juga sebenarnya suku bunga masih tinggi, kalau suku bunga tinggi, pasti (harga emas) akan jatuh,” tutur Ibrahim.

 

3. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

Baca Juga: Ini 3 Tips Investasi Emas secara Online, Siap Cuan!

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya