Harga Cabai Rawit Tembus Rp90 Ribu, Bapanas Ungkap Biang Keroknya

Perlu pemerataan distribusi cabai ke seluruh Indonesia

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, membeberkan penyebab kenaikan harga cabai rawit merah.

Dia mengatakan, salah satu penyebabnya adalah panen yang terbatas, sehingga harga melonjak.

“Kalau cabai dan produk-produk Hortikultura, challenge -nya kalau panennya shortage, maka harga akan tinggi,” kata Arief di acara HUT ke-3 Bapanas, di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (28/7/2024).

1. Bapanas cari solusi buat tekan kenaikan harga cabai

Harga Cabai Rawit Tembus Rp90 Ribu, Bapanas Ungkap Biang KeroknyaIlustrasi cabai rawit merah. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Arief mengatakan, untuk menekan kenaikan harga, maka perlu segera dilakukan distribusi cabai ke wilayah-wilayah yang kekurangan stok. Di sisi lain, pemerintah ingin produk hortikultura bisa disimpan lebih lama, terutama setelah panen raya untuk bisa memeratakan stok.

“Maka harga akan tinggi, sehingga salah satu solusinya adalah perkuat distribusi dari beberapa daerah yang produksinya masih tinggi, tapi sebenarnya ke depan kita ingin produk horti itu bisa kita perpanjang umur simpannya,” ucap Arief.

Baca Juga: Pedagang Pasar DKI Ngeluh ke Anies, Harga Cabai Rawit Tembus Rp90 Ribu

2. Bapanas tak bisa bekerja sendiri

Harga Cabai Rawit Tembus Rp90 Ribu, Bapanas Ungkap Biang Keroknyailustrasi cabai. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Namun, Arief mengatakan, dalam mewujudkan solusi menekan harga cabai, diperlukan kerja sama seluruh pihak.

“Jadi yang paling benar adalah kita atur produksi, bersama Pak Mentan, dan Dirjen Hortikultura. Jadi Bapanas tidak bisa berdiri sendiri, tetapi harus bersama seluruh stakeholder,” ucap Arief.

3. Pedagang sebut harga cabai sudah naik 10 hari belakangan

Harga Cabai Rawit Tembus Rp90 Ribu, Bapanas Ungkap Biang KeroknyaWati (61), salah satu pedagang di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sebelumnya, salah satu pedagang Pasar Cempaka Putih, Wati (61) mengatakan, sudah 10 hari ini harga cabai rawit merah melesat, hingga Rp90 ribu per kilogram (kg). Angka tersebut nyaris mendekati harga cabai rawit merah di hari-hari besar keagamaan nasional (HBKN), seperti Hari Raya Idul Fitri.

“Lagi naik, kemarin sudah sempat murah, Rp40 ribu (per kg), sekarang naik lagi, dan keadaan pasarnya lagi sepi,” kata Wati.

Baca Juga: Harga Cabai dan Bawang Hingga Telur Turun di Banda Aceh

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya