Genjot Wisatawan, 18 Desa Wisata Dapat Bantuan Rp120 Juta 

Dana bantuan difokuskan buat tingkatkan kualitas SDM desa

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 18 desa wisata mendapatkkan bantuan Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (DPUP) masing-masing sebesar Rp120 juta dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Adapun 18 desa wisata yang mendapat dana bantuan itu tersebar di 11 provinsi di Indonesia. Bantuan itu ditargetkan bisa meningkatkan kualitas dan daya tarik desa wisata bagi wisatawan.

Baca Juga: Wisata Unggulan Desa Kelawi Lamsel, Juara Dua Desa Wisata Indonesia

1. Dana bantuan buat tingkatkan SDM di desa wisata

Genjot Wisatawan, 18 Desa Wisata Dapat Bantuan Rp120 Juta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. (dok. Kemenparekraf)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan, peningkatan kualitas dan daya tarik itu bisa dilakukan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Saya mendorong agar bantuan, baik dalam bentuk dana maupun pendampingan literasi keuangan, difokuskan pada peningkatan SDM, peningkatan produk-produk ekonomi kreatif, dan peningkatan destinasi wisata sehingga kunjungan wisatawan menjadi lebih berkualitas dan berkelanjutan," ujar Sandiaga dikutip dari keterangan resmi, Jumat (22/9/2023).

Baca Juga: 8 Desa Wisata Terbaik di Jatim, Masuk Anugerah Desa Wisata Indonesia

2. Desa wisata yang dapat dana bantuan adalah pemenang Anugerah Desa Wisata Indonesia

Genjot Wisatawan, 18 Desa Wisata Dapat Bantuan Rp120 Juta Visitasi tim juri Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif ke Desa Rinding Allo, Luwu Utara, sebagai salah satu daftar 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2023. (Dok. Pemkab Luwu Utara)

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Rizki Handayani menyampaikan bahwa 18 Desa Wisata yang menjadi bagian 50 Desa Wisata penerima bantuan DPUP 2023 merupakan pemenang dari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 dan 2023.

Sebanyak 18 desa wisata itu di antaranya, Desa Wisata Nusa, Provinsi Aceh; Desa Wisata Koto Mesjid, Provinsi Riau; Desa Wisata Tebat Lereh Meringang dan Desa Wisata Ekowisata Burai di Provinsi Sumatera Selatan; Desa Wisata Belitar Seberang, Provinsi Bengkulu; dan Desa Wisata Rigis Jaya, Provinsi Lampung.

Kemudian, Desa Wisata Tipang dan Desa Wisata Buluh Duri, Provinsi Sumatra Utara; Desa Wisata Undisan, Provinsi Bali; Desa Wisata Tondok Bakaru, Provinsi Sulawesi Barat; Desa Wisata Ara, Desa Wisata Kambo, dan Desa Wisata Lembang Nonongan, Provinsi Sulawesi Selatan; Desa Wisata Limbo Wolio, Desa Wisata Liya Togo, dan Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumbersari, Provinsi Sulawesi Tenggara; serta Desa Wisata Ngilngof, Provinsi Maluku.

"Melalui bantuan ini diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan untuk pengembangan desa wisata serta dapat berkontribusi dengan meningkatnya jumlah wisatawan," ujar Rizki.

Di samping penyerahan bantuan DPUP, juga dilaksanakan kegiatan literasi keuangan kepada para peserta dengan pemateri diisi oleh OJK. Literasi itu membahas waspada investasi dan pinjaman online (pinjol) ilegal, pengenalan produk layanan jasa keuangan, dan juga pencatatan keuangan digital menggunakan aplikasi SIAPIK.

Baca Juga: Bukan Desa Penuh Misteri, Desa Menari Tanon justru Beri Inspirasi

3. Literasi keuangan bisa tingkatkan kualitas SDM di desa wisata

Genjot Wisatawan, 18 Desa Wisata Dapat Bantuan Rp120 Juta Ilustrasi Desa Wisata. (IDN Times/Dhana Kencana)

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Benny Bachtiar mengatakan literasi keuangan dari Kemenparekraf ini diharapkan dapat mendukung desa wisata agar dapat berkembang menjadi lebih baik.

"Program bantuan dana untuk mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif dan peningkatan literasi keuangan bagi desa wisata dari Kemenparekraf ini akan memberikan pemahaman mendalam tentang pariwisata dan membantu mereka merumuskan Rencana Aksi untuk pengembangan desa wisatanya," ujar Benny.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya