Erick Bakal Ajak Bos TikTok dan YouTube Bertemu Jokowi-Prabowo
Intinya Sih...
- Erick Thohir akan mempertemukan CEO TikTok dan YouTube dengan Presiden Jokowi atau Prabowo.
- Erick bertemu Shou Zi dan Neal Mohan saat menghadiri pertemuan IOC di Paris, Prancis.
- Erick menyampaikan potensi ekonomi digital Indonesia kepada Shou Zi dan Mohan serta mengajak keduanya berinvestasi di Indonesia.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan rencana CEO TikTok Shou Zi dan CEO YouTube Neal Mohan berkunjung ke Indonesia. Erick akan mempertemukan Shou Zi dan Neal Mohan dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo atau presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Saya tunggu saja saya bilang kalau nanti mereka ke Indonesia ya saya siap mempertemukan mereka dengan Presiden Pak Jokowi ataupun Pak Prabowo,” kata Erick di Jakarta, Selasa (30/7/2024).
Baca Juga: Erick Thohir Resmikan Gedung Nawasena Mandiri, Ini Harapannya
1. Bertemu Bos TikTok dan YouTube saat pertemuan Komite Olimpiade di Paris
Erick bertemu Shou Zi dan Neal saat menghadiri pertemuan anggota Komite Olimpiade alias International Olympic Comittee (IOC) di Paris, Prancis, pekan lalu.
“Waktu itu saya di acara IOC Olimpiade, di mana saya sebagai salah satu member diundang dan di situ ada disediakan tempat duduk-tempat duduk, nah kebetulan saya mendapat kesempatan duduk dengan Neal Mohan daripada CEO Youtube dan CEO TikTok,” tutur Erick.
Baca Juga: Erick Thohir Dampingi Prabowo Jumpa Presiden IOC, Bahas Apa?
Editor’s picks
2. Erick pamer potensi ekonomi digital di Indonesia
Saat berbincang dengan Shou Zi dan Mohan, Erick menyampaikan potensi ekonomi digital di Indonesia yang sangat besar.
“Saya pitching dalam arti bahwa ekonomi digital di Indonesia itu potensinya sangat luar biasa, akan sampai Rp4.500 triliun,” ujar Erick.
Baca Juga: Menteri Erick Ajak Karyawan BUMN Kuasai Keterampilan Digital
3. Erick ajak TikTok dan YouTube investasi sekaligus lindungi kebudayaan RI
Selanjutnya, Erick mengajak kedua platform itu berinvestasi di Indonesia, tanpa menghilangkan aspek kebudayaan Tanah Air.
“Bagaimana membangun investasi dan juga melindungi daripada tadi aset kebudayaan Indonesia yang sudah baik,” tutur Erick.