E-Commerce Jadi Penyelamat Bisnis JNE 

Pertumbuhan transaksi e-commerce kerek bisnis ekspedisi

Intinya Sih...

  • Pertumbuhan transaksi e-commerce di Indonesia mencapai Rp533 triliun pada 2023, menjadi penyelamat bagi perusahaan jasa ekspedisi seperti JNE.

Jakarta, IDN Times - Kegiatan jual beli alias transaksi melalui e-commerce di Indonesia tumbuh pesat. Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkirakan sepanjang 2023 nilai transaksi e-commerce tembus Rp533 triliun.

Jika dibandingkan 2022 yang sebesar Rp476 triliun, maka kemungkinan nilai transaksi e-commerce tahun lalu tumbuh 11,9 persen.

Pertumbuhan e-commerce ternyata turut mengerek bisnis jasa ekspedisi, seperti yang dirasakan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau yang dikenal sebagai JNE.

Baca Juga: 6 Cara Komplain JNE Terbaru, Bisa Melalui Email hingga ASK JONI

1. Kolaborasi dengan UMKM lewat e-commerce dongkrak pertumbuhan jasa ekspedisi

E-Commerce Jadi Penyelamat Bisnis JNE Ilustrasi Pengusaha/Wirausahawan (IDN Times/Aditya Pratama)

SVP Marketing Group Head JNE, Eri Palgunadi, mengatakan sebagai perusahaan yang sudah berdiri lebih dari 33 tahun, JNE berkolaborasi untuk memberikan pelayanan kepada pelaku UMKM pada era digitalisasi.

Kolaborasi itu, kata Eri, diwujudkan melalui e-commerce, salah satunya Shopee. Seperti yang diketahui, JNE merupakan salah satu mitra logistik dalam ekosistem platform Shopee.

“JNE yang telah bekerja sama dengan Shopee sejak 2016 melihat kerja sama yang terjalin sampai saat ini memliki kontribusi positif terhadap perusahaan,” kata Eri dikutip dari keterangan resmi, Jumat (31/5/2024).

2. Optimalisasi SLA turut kerek pertumbuhan bisnis

E-Commerce Jadi Penyelamat Bisnis JNE Ilustrasi pertumbuhan bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Adapun kerja sama dengan platform e-commerce itu juga diiringi dengan optimalisasi Service Level Agreement (SLA). SLA merupakan perjanjian atau kontrak antara penyedia jasa dengan pelanggan yang mengatur parameter dan standar kualitas layanan yang akan diberikan.

“Keberhasilan ini merupakan wujud komitmen bersama dalam pengembangan ekosistem ekonomi digital, dalam integrasi sistem logistik JNE bersama teknologi Shopee,” ujar Eri.

Secara terpisah, Director of Business Partnership Shopee Indonesi, Daniel Minardi, mengatakan SLA menjadi salah satu acuan dalam upaya peningkatan pelayanan pada pelanggan.

“Kita memang fokus pada SLA untuk memberikan pelayanan prima kepada pelanggan, dan JNE merupakan salah satu mitra kunci kami dalam mendukung itu,” ucap Daniel.

Baca Juga: Lonjakan E-commerce Dorong Teleport Targetkan 2 Juta Paket per Hari

3. Permintaan layanan logistik meningkat dengan optimalisasi SLA

E-Commerce Jadi Penyelamat Bisnis JNE Ilustrasi Pengusaha/Wirausahawan (IDN Times/Aditya Pratama)

Eri melanjutkan kedua upaya yang dijalankan JNE beserta Shopee itu berhasil mendongkrak permintaan layanan logistik.

“Permintaan volume untuk layanan logistik terus meningkat, terutama dengan pertumbuhan pelaku UMKM yang menggunakan saluran penjualan melalui Shopee,” tuturnya.

Eri mengatakan, baru-baru ini JNE juga meraih penghargaan sebagai Super Logistic Partner di ajang Shopee Super Award 2023. Saat ini, JNE menawarkan beragam layanan andalan bagi pelanggan sepert JNE Regular, JNE YES, hingga JNE Trucking.

Dengan ragam pilihan jasa logistik yang ada di platform Shopee, JNE optimistis dapat menghadirkan pengalaman terbaik kepada pelanggan secara konsisten.

“Ke depan kami berharap kerja sama yang terjalin dapat terus berkembang, dan JNE berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik, dan meningkatkan inovasi serta mendukung pengembangan bisnis bagi kemajuan UMKM Indonesia,” kata Eri.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya