Dipilih Jadi GovTech, Ini PR buat Peruri 

Pengelolaan SDM harus dicermati

Jakarta, IDN Times - Pemerintah telah memberikan penugasan kepada Perum Peruri sebagai GovTech Indonesia yang telah diberi nama INA Digital sebagai penyelenggara keterpaduan ekosistem layanan digital pemerintah.

Dalam Human Capital on Resilience Excellence Award (HCREA) 2024, Kepala Divisi SDM PERURI, Andhyka Gautama Setyawan mengatakan dalam menjalankan tugas baru itu, pihaknya harus menjalankan strategi pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang lebih matang.

1. Peruri dapat ‘cap jempol’ dari pengelolaan SDM perusahaan

Dipilih Jadi GovTech, Ini PR buat Peruri Literasi e-Polis PERURI dan Pemanfaatan AI untuk Proses Penerbitan dan Pemeriksaan Keabsahan Polis. (dok. PERURI)

Dalam acara penghargaan yang bertema Global Challenges for National Industry: Future Jobs and Future Skills, Peruri mendapatkan ‘cap jempol’ atas pengelolaan SDM-nya dalam menghadapi penugasan terbaru.

Penghargaan yang dimaksud adalah bintang lima untuk kategori The Best Emerging HR Strategy, The Best HR Support on Business Transformation, dan The Best Talent Strategic.

Andhyka mengatakan pihaknya meyakini bahwa investasi dalam pengembangan SDM dan inovasi strategi merupakan kunci untuk menghadapi tantangan industri di masa depan.

“Terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada PERURI. Harapannya, selain bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan dan industri lain, penghargaan ini juga dapat menjadi motivasi bagi seluruh karyawan PERURI untuk memberikan kontribusi terbaik dalam memajukan perusahaan dan industri secara keseluruhan,” kata Andhyka dikutip dari keterangan resmi, Senin (5/8/2024).

Selain itu, juga mendapat penghargaan The Best CEO Commited HC of The Year 2024, dan Direktur SDM, Teknologi dan Informasi PERURI, Gandung Anggoro Murdani mendapatkan penghargaan The Best Leadership in Human Capital Development.

Baca Juga: Kinerja 2023 Diaudit, Peruri Dapat Peringkat Segini 

2. Mengenal GovTech Indonesia

Dipilih Jadi GovTech, Ini PR buat Peruri Peluncuran Government Technology (GovTech) INA Digital di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/5/2024). (dok. Peruri)

Pada 27 Mei 2024 lalu, Presiden Joko “Jokowi” Widodo meluncurkan layanan digital pemerintah terpadu atau Government Technology (GovTech) bernama INA Digital.

Teknologi tersebut akan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan publik, karena akan disediakan secara terpadu.

INA Digital adalah bagian dari Peruri yang berperan sebagai Penyelenggara Keterpaduan Ekosistem Layanan Digital Pemerintah Indonesia.

Pembentukan INA Digital diwujudkan sejak Peruri mendapatkan mandat dari Pemerintah dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2023. Keterlibatan Peruri itu merupakan bagian dari upaya pengembangan bisnis sekuriti digital perusahaan sejak 2019.

INA Digital berperan menjadi akselerator transformasi layanan digital pemerintah, mewujudkan layanan publik yang lebih berkualitas, terpercaya, dan efisien.

Pada tahap pertama, INA Digital akan mengakselerasi integrasi dan interoperabilitas sistem layanan digital utama di sembilan layanan yang menjadi prioritas, yaitu layanan kesehatan, layanan pendidikan, bantuan sosial, identitas digital berbasis data kependudukan, layanan Satu Data Indonesia, transaksi keuangan, integrasi portal service, layanan aparatur negara, hingga SIM online dan izin keramaian.

3. INA digital bakal tingkatkan efisiensi pelayanan publik

Dipilih Jadi GovTech, Ini PR buat Peruri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan didampingi oleh Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas dan Wakil Menteri BUMN RI, Kartika Wirjoatmodjo, melakukan kunjungan ke kantor Peruri, Jumat (7/6/2024). Kunjungan ini dalam rangka meninjau ruang kerja INA DIGITAL yang berlokasi di dalam kawasan Peruri. (Dok.Istimewa).

Layanan digital terpadu INA Digital itu akan meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan publik, memudahkan akses masyarakat, dan mengurangi kerumitan yang sering dihadapi saat ini.

Ke depannya, masyarakat hanya perlu mengakses satu portal untuk berbagai layanan pemerintahan sehingga dapat lebih menghemat waktu, mempermudah proses administrasi, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas layanan publik.

Baca Juga: Peruri Pasang Target Dekarbonisasi 32 Persen pada 2030

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya