Diminta Serap 600 Ribu Ton Gabah, Bulog Kerja Sama dengan Pengusaha
Intinya Sih...
- Bulog dan Perpadi menandatangani MoU untuk mengejar target penyerapan beras 600 ribu ton gabah.
- Kerja sama meliputi kemitraan budidaya pertanian, kampanye petani muda, penguatan cadangan beras pemerintah, pengadaan gabah dan beras petani, serta penyaluran beras petani.
- Kerja sama ini merupakan upaya menghadapi ancaman musim kemarau panjang yang bisa mengganggu produksi pangan dalam negeri.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perum Bulog menjalin kerja sama dengan Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) salah satunya untuk mengejar target penyerapan beras.
Hal dituangkan dalam Nota Kesepahaman dalam rangka Kerjasama Dalam Bidang Perberasan dan Pangan Lain yang telah ditandatangani Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi dan Ketua Umum Perpadi, Sutarto Alimoeso.
Baca Juga: Bulog-Bapanas Diminta Jaga Kelancaran Distribusi Beras ke Rakyat
1. Bulog harus serap 600 ribu ton gabah
Hadir dalam penandatanganan MoU itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan Bulog yang telah diperintahkan menyerap 600 ribu ton gabah membutuhkan bantuan Perpadi.
Adapun kerja sama Bulog dan Perpadi itu dimulai dari kegiatan di hulu (melalui kemitraan on-farm) sampai hilir.
2. Perpadi bakal bantu penyaluran beras dari petani
Editor’s picks
Lebih lanjut, poin-poin penting dalam ruang lingkup kerja sama Bulog dan Perpadi, antara lain:
- Kemitraan budidaya pertanian Program Mitra Tani Perum Bulog
- Kampanye bersama untuk mendorong peran petani muda
- Penguatan cadangan beras pemerintah (CBP)
- Pengadaan gabah dan beras petani,
- Penyaluran dan penjualan beras petani
- Pemanfaatan infrastruktur pengolahan masing-masing pihak
- Penjualan beras dan pangan lain
- Penguatan komunikasi publik terkait pangan dan beras.
Baca Juga: Jokowi Wanti-wanti Krisis Pangan, Ekonom Singgung Skandal Impor Beras
3. RI hadapi ancaman El Nino
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mengatakan kerja sama itu adalah bentuk upaya pemerintah menghadapi ancaman musim kemarau panjang alias El Nino yang bisa mengganggu produksi pangan dalam negeri, khususnya beras.
“Memang kalau kita biarkan begitu saja sudah pasti kurang, maka bagaimana kita nambal supaya kekurangannya tidak banyak-banyak dan syukur-syukur bisa cukup,” ujar Sudaryono.
Baca Juga: Bulog Diminta Kaji Ulang Impor Beras, Khawatir Ditunggangi Mafia