Candi Borobudur Mau Direvitalisasi, InJourney Bocorkan Rancangannya

Bakal dibagi jadi empat pilar

Intinya Sih...

  • Candi Borobudur akan dibagi menjadi empat pilar: spiritual, konservasi, pendidikan, dan pariwisata.
  • Revitalisasi dilakukan untuk menjaga Borobudur relevan di tengah perubahan zaman, dengan harapan mempertahankan posisi sebagai monumen Budha terbesar di dunia.
  • Proyek revitalisasi meliputi penataan ruang, fasilitas, pengembangan kegiatan spiritual, preservasi situs warisan budaya, pengembangan ruang dan fasilitas interpretasi dan edukasi.

Jakarta, IDN Times - Candi Borobudur akan ditata ulang atau revitalisasi dengan dibagi menjadi empat pilar, yakni spiritual, konservasi, pendidikan, dan pariwisata.

Penataan ulang akan dilakukan pengelola, yakni  PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC) atau InJourney Destination Management (IDM) selaku anak usaha PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, mengatakan penataan ulang dilakukan demi menjaga Borobudur agar tetap hidup dan relevan di tengah perubahan zaman.

"Penataan ulang Borobudur bukan hanya tentang memperbaiki secara fisik, namun juga tentang memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang," kata Maya dikutip dari keterangan resmi, Rabu (18/9/2024).

Baca Juga: Pakar Beber Kesalahan Belanda saat Pasang Chattra Borobudur: Difoto

1. Candi Borobudur mau dijadikan pusat spiritual bagi umat Budha di dunia

Candi Borobudur Mau Direvitalisasi, InJourney Bocorkan RancangannyaProsesi pelepasan Bhikku Thudong ke Candi Borobudur untuk perayaan Waisak 2568 BE. (dok. InJourney)

Maya mengatakan, program re-masterplan dan revitalisasi yang dilakukan diharapkan bisa mempertahankan posisi Borobudur sebagai monumen Budha terbesar di dunia, menjadi pusat spiritual, edukasi, dan budaya yang lebih inklusif serta berkelanjutan.

"Kami ingin memastikan Borobudur tidak hanya dilihat sebagai peninggalan masa lalu. Tapi, juga sebagai simbol harapan dan inovasi yang akan terus berkembang demi mewujudkan destinasi pariwisata berkelas dunia," tutur Maya.

2. Bocoran revitalisasi Candi Borobudur

Candi Borobudur Mau Direvitalisasi, InJourney Bocorkan RancangannyaCandi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. (dok. Injourney)

Candi Borobudur yang merupakan salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dicanangkan sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia. Dalam proyek itu, untuk pilar spiritual dilakukan penataan ruang, fasilitas dan pengembangan kegiatan spiritual. InJourney melakukan revitalisasi ruang terbuka hijau dan lansekap sebagai outdoor venue untuk kegiatan studi spiritual. Dilakukan pula revitalisasi untuk fasilitas pendukungnya. 

Pilar konservasi dilakukan dengan preservasi situs warisan budaya dan revitalisasi ruang terbuka hijau, lanskap untuk fungsi penyangga pelestarian situs dan melakukan pengaturan alur kunjungan wisatawan dan kuota naik ke candi.

Kemudian, pilar pendidikan dilakukan melalui pengembangan ruang dan fasilitas interpretasi dan edukasi. Sementara untuk pilar pariwisata adalah dengan pengembangan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

3. Pengembangan Candi Borobudur termasuk PSN

Candi Borobudur Mau Direvitalisasi, InJourney Bocorkan RancangannyaBhikku dari mancanegara menyambut Hari Raya Waisak 2568 BE di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. (dok. InJourney)

Beberapa proyek strategis dilakukan InJourney antara lain dengan berfokus pada penataan Zona 2 dengan strategi yang mencakup penambahan area hijau melalui aforestasi.

Salah satu fokus utama dari rencana ini adalah pendirian Borobudur Spiritual Sanctuary – sebuah pusat yang dirancang untuk meditasi, pendidikan, dan pelestarian nilai-nilai spiritual. Dengan fasilitas ini, Borobudur akan menjadi ruang bagi pengunjung untuk tidak hanya mengagumi keindahan fisiknya, tetapi juga untuk merasakan kekuatan spiritual yang tersimpan di dalamnya.

Selain itu, Direktur Utama IDM, Febrina Intan mengatakan dalam pengembangan Zona 2 IDM juga melakukan pendekatan yang lebih ramah lingkungan.

"Kami mengembalikan koefisien dasar bangunan (KDB) di area Candi Borobudur di bawah empat persen sebagaimana direkomendasikan oleh UNESCO, untuk menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan nyaman," ujar Febrina.

Kampung Seni Borobudur dibangun di area seluas 10,74 hektare (ha) dan dirancang untuk meningkatkan pengalaman wisatawan dengan berbagai fasilitas yang modern. Proyek ini juga merupakan Proyek Strategis Nasional yang dirancang untuk menjadi destinasi wisata yang menarik dengan fasilitas yang lebih baik dan akses yang mudah bagi wisatawan.

IDM juga memastikan memberi dukungan kepada para pedagang dalam proses adaptasi, termasuk melalui program-program pelatihan dan pemberdayaan menggandeng lebih banyak mitra.

Baca Juga: InJourney Tata Ulang Kawasan Borobudur

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya