Bos Garuda: Terbang ke Bali Minggu, Tiketnya Lebih Murah

Pulangnya di hari Kamis

Intinya Sih...

  • Harga tiket Garuda Indonesia turun di hari tertentu, contohnya tiket ke Bali hanya Rp1,3 juta pulang-pergi jika pulang pada hari Kamis.
  • Garuda akan memberikan informasi melalui kampanye The Best Time to Go to Bali dan bekerja sama dengan hotel untuk memberikan diskon khusus bagi penumpang yang berangkat pada Minggu dan pulang pada Kamis.
  • Direktur Utama Garuda meminta bantuan Komisi VI untuk membuka kembali tarif batas atas tiket pesawat karena menghadapi tantangan harga avtur dan nilai tukar rupiah yang melemah.

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra merespons kritik terkait harga tiket maskapai pelat merah tersebut tinggi alias mahal.

Irfan mengatakan, Garuda menurunkan harga tiket untuk rute-rute domestik di waktu-waktu tertentu. Contohnya untuk penerbangan ke Bali, ada tiket murah bagi masyarakat yang berangkat pada Minggu, dan pulang pada Kamis.

“Hari minggu kalau bapak-ibu sekalian ke Bali itu bisa Rp1,3 juta sekarang, satu jalan. Pulangnya hari Kamis Rp1,3 juta, hari lain tetap Rp1,9 juta,” kata Irfan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Baca Juga: Gangguan Sistem Imigrasi, Bos Garuda Imbau Penumpang Datang Lebih Awal

1. Garuda buat kampanye waktu terbaik pergi ke Bali

Bos Garuda: Terbang ke Bali Minggu, Tiketnya Lebih MurahPesawat Garuda Indonesia. (dok. Garuda Indonesia)

Irfan mengatakan, tips itu juga akan diinformasikan secara masif kepada masyarakat melalui kampanye The Best Time to Go to Bali.

“Kita juga lagi melakukan kerjasama dengan beberapa hotel untuk memberikan diskon khusus buat penumpang Garuda yang datang hari Minggu, pulang hari Kamis,” ucap Irfan.

Baca Juga: Saham Garuda Indonesia Terus Anjlok, Masuk Klub Gocap!

2. Bos Garuda minta tarif batas atas dinaikkan

Bos Garuda: Terbang ke Bali Minggu, Tiketnya Lebih MurahDirektur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Irfan Setiaputra. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dalam kesempatan itu, Irfan menyampaikan sudah lima tahun tarif batas atas (TBA) pesawat tak naik. TBA hanya diterapkan pada pesawat penerbangan domestik kelas ekonomi. Dia pun meminta bantuan kepada Komisi VI untuk bisa memanggil Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait hal tersebut.

“Sudah dari 2019, bapak-ibu sekalian tidak menaikkan, jadi tolong ke kementerian yang terkait bisa dipanggil untuk bisa membantu Garuda supaya dibuka lagi tarif batas atasnya. Saya sudah beberapa bulan tadi ini bicara terus soal ini,” tutur Irfan.

Baca Juga: 8 Maskapai yang Memberikan Diskon Tiket Pesawat untuk Pelajar

3. Harga avtur sudah naik

Bos Garuda: Terbang ke Bali Minggu, Tiketnya Lebih MurahIlustrasi pengisian avtur. (Dok. Istimewa)

Irfan mengatakan, pelaku industri maskapai penerbangan menghadapi tantangan besar. Seperti kenaikan harga avtur dan nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Oleh karena itu, Irfan meminta tarif batas atas tiket pesawat dinaikkan.

“Saya terbuka minta TBA dinaikkan supaya kita bisa napas,” ucap Irfan.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya