BI Tahan Suku Bunga, Rupiah Lesu Sore Ini

Rupiah ditutup melemah 65 poin

Intinya Sih...

  • Rupiah melemah 65 poin atau 0,4 persen ke Rp16.430 per dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis.
  • Nilai tukar rupiah juga melemah 25,5 poin atau 0,16 persen ke level Rp16.390,5 per dolar AS pada pagi tadi.
  • Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan BI7DRR di level 6,25 persen karena memperkirakan ekonomi global tumbuh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan, Kamis (20/6/2024).

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah ditutup melemah 65 poin atau 0,4 persen ke Rp16.430 per dolar AS sore ini. Pagi tadi, kurs rupiah juga melemah 25,5 poin atau 0,16 persen ke level Rp16.390,5 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Lesu, BI Tetap Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menyentuh Rp16.420 per dolar AS.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kurs rupiah, Rabu (19/6/2024) kemarin, yang ada di level RpRp16.368 per dolar AS. Data JISDOR BI menunjukkan rupiah mengalami pelemahan pada sore ini dibandingkan dengan sehari sebelumnya.

2. BI pertahankan suku bunga acuan

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyoroti pergerakan rupiah sore ini, turut didasari keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 6,25 persen.

Keputusan itu ditetapkan berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang diumumkan siang ini.

“Alasan mempertahankan suku bunga, karena Bank Indonesia memperkirakan ekonomi global tumbuh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, yakni mencapai 3,2 persen pada 2024, lebih tinggi dari perkiraan awal terutama dengan lebih baiknya pertumbuhan ekonomi di India dan China,” kata Ibrahim dalam keterangan resmi.

Di sisi lain, Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) juga diperkirakan hanya akan menurunkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) satu kali.

“Investor mencari isyarat baru mengenai kapan Federal Reserve akan memulai siklus pelonggaran kebijakannya setelah bank sentral pada pekan lalu memproyeksikan hanya satu kali penurunan suku bunga pada tahun ini dan para pembuat kebijakan pada pekan ini juga bersikap hati-hati,” ujar Ibrahim.

3. Rupiah diprediksi melemah besok

Atas faktor-faktor tersebut, rupiah diprediksi masih melemah terhadap dolar AS untuk perdagangan besok, Jumat (21/6/2024).

“Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.420-16.500,” kata Ibrahim.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya