BBM Bersubsidi Mau Dibuat Rendah Sulfur, Harganya Bakal Naik?
Intinya Sih...
- Pemerintah akan menerapkan BBM rendah sulfur pada BBM bersubsidi
- Tidak ada rencana kenaikan harga BBM bersubsidi, namun pemerintah akan meningkatkan kompensasi ke Pertamina
- Penyaluran BBM bersubsidi dengan kandungan sulfur rendah akan dibarengi dengan subsidi tepat sasaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah memastikan penerapan BBM rendah sulfur akan ditujukan kepada produk BBM bersubsidi. Deputi Bidang Kordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Rachmat Kaimuddin mengatakan penerapan BBM rendah sulfur itu dipastikan tak akan menaikkan harga BBM bersubsidi.
“Kami tidak ada rencana menaikkan harga bbm subsidi. Yang ada memperbaiki kualitasnya,” kata Rachmat dalam diskusi media di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Kamis (12/9/2024).
Baca Juga: Pemerintah Bakal Luncurkan BBM Rendah Sulfur untuk Atasi Polusi Udara
1. Kompensasi yang diberikan pemerintah bakal meningkat
Rachmat mengatakan, biaya produksi BBM rendah sulfur lebih tinggi dibandingkan BBM dengan kandungan sulfur yang tinggi.
Dengan memastikan tak ada kenaikan harga saat penerapan BBM rendah sulfur, maka nantinya kompensasi yang akan dibayarkan pemerintah ke Pertamina akan meningkat.
“Ongkosnya naik dong? Siapa yang bayar? Karena kita gak mau naikkin harganya, ya pemerintah yang bayar, APBN,” ucap Rachmat.
2. Penyaluran BBM subsidi bakal lebih tepat sasaran
Editor’s picks
Untuk itu, Rachmat mengatakan penyaluran BBM bersubsidi dengan kandungan sulfur yang rendah akan dibarengi dengan penerapan subsidi tepat sasaran. Sehingga, anggaran untuk subsidi BBM yang dikeluarkan pemerintah tidak terlalu membebani APBN.
“Supaya masyarakat tidak terbebani, negara tidak terbebani, jadi penyaluran subsidi BBM bisa lebih tepat lagi. Yang hari ini dilakukan pada solar, kita lakukan juga pada bensin,” tutur Rachmat.
Baca Juga: BBM Baru Pertamina Diluncurkan Akhir Juli, Ini Spesifikasinya
3. Bakal dilakukan secara bertahap
Meski begitu, Rachmat mengatakan penerapan rencana tersebut bakal dilakukan secara bertahap. Sebab, pemerintah juga perlu menyesuaikan kesiapan kilang-kilang Pertamina untuk memproduksi BBM rendah sulfur.
“Tapi bukan berarti langsung seluruh Indonesia bersamaan, pasti ada proses masing-masing,” kata Rachmat.
Baca Juga: BBM Baru Pertamina Mulai Tersedia di Jakarta, Rp13.500 per Liter