Bansos Beras Guyur DKI Jakarta Mulai 5 April 2023
Ilustrasi gudang beras. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Jakarta, IDN Times - Penyaluran bantuan sosial (bansos) beras di DKI Jakarta akan dimulai besok, Rabu (5/3/2023).
"Hari Rabu untuk semua nanti di Jakarta," kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, usai melakukan kunjungan ke Pasar Rawamangun, Jakarta, Senin (3/4).
Baca Juga: Bansos Beras Mulai Dibagikan ke 21 Juta Penerima Hari Ini
1. Penyaluran bansos dimulai di Papua dan Yogyakarta
Beras yang dikemas untuk bantuan sosial (bansos) pangan kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). (dok. Bapanas)Bansos beras disalurkan pemerintah kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penyaluran dimulai sejak Jumat (31/3/2023) di Papua dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Per 31 Maret kemarin sudah mulai di Papua di Yogya bertahap ini sudah mulai," tutur Arief.
Baca Juga: KPK Ungkap Modus Korupsi Beras Bansos PKH: Distribusi Fiktif
2. Penyaluran bansos beras ditargetkan rampung bulan Mei 2023
Editor’s picks
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi. (dok. Bapanas)Bansos beras sendiri akan diberikan dengan jumlah 10 kilogram (kg) per bulan kepada 21,353 juta KPM, selama 3 bulan. Penyaluran bansos tersebut ditargetkan rampung di bulan Mei 2023.
"Kalau yang untuk kegiatan beras ini akan ada tiga bulan," ucap Arief.
Baca Juga: Risma Buka Suara Dugaan Korupsi Bansos PKH Kemensos 2020-2021
3. Bansos ayam dan telur disalurkan minggu kedua April
Telur ayam yang dijual di pasar tradisional. (IDN Times/Vadhia Lidyana)Selain bansos beras, pemerintah juga akan menyalurkan bansos ayam dan telur untuk 1,4 juta Keluarga Rawan Stunting (KRS). Bansos tersebut akan diberikan dengan jumlah 1 pack telur dan 1 kg ayam kepada setiap penerima.
Bansos tersebut akan disalurkan setiap bulan selama 3 bulan. Arief mengatakan, penyaluran bansos ayam dan telur disalurkan pada pekan kedua April 2023.
"Kita berharap minggu kedua April bisa berjalan, tapi kita memang sedang meregulasi, itu perintahnya Pak Presiden," tutur Arief.
Baca Juga: Korupsi Bansos Beras Kemensos, KPK: Ada Pengurangan Nilai
