Anggota DPR Wanti-Wanti Serbuan Produk Impor di TikTok-Tokopedia

Soroti akuisisi TikTok atas Tokopedia

Intinya Sih...

  • Integrasi Tokopedia dengan TikTok Shop menjadi sorotan anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak.
  • Amin menyoroti potensi kemudahan masuknya produk impor usai TikTok mengakuisisi 75,01 persen saham Tokopedia.
  • Amin menegaskan perlunya kebijakan protektif dari pemerintah terhadap industri dalam negeri yang menghadapi persaingan ketat dengan produk impor.

Jakarta, IDN Times - Integrasi Tokopedia dengan TikTok Shop yang kini berganti nama menjadi Shop Tokopedia masih menjadi sorotan Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak.

Dia mewanti-wanti potensi kemudahan masuknya produk impor usai TikTok, platform media sosial asal China itu mengakuisisi 75,01 persen saham Tokopedia.

“Aplikasi TikTok yang menjadi pintu masuk produk asal China ke pasar Indonesia,” kata Amin yang dikutip Rabu (26/6/2024).

1. Industri dalam negeri harus dilindungi

Anggota DPR Wanti-Wanti Serbuan Produk Impor di TikTok-TokopediaGedung DPR/MPR (IDN Times/Amir Faisol)

Amin menegaskan, industri dalam negeri harus dilindungi, baik dari sisi persaingan usaha, maupun kesejahteraan tenaga kerja. Dia mengatakan, terkait kesejahteraan tenaga kerja jadi kena imbasnya, setelah Tokopedia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

“Tentunya pihak ByteDance (induk TikTok) akan mengutamakan sistem yang mereka bangun dan kembangkan, termasuk SDM yang sudah cocok dengan sistem mereka,” ucap Amin.

Apalagi, dia menyoroti alasan Tokopedia melakukan PHK ialah efisiensi operasional, setelah integrasi layanannya dengan TikTok Shop.

“Dan pengoperasian sebagian besar sistem dan teknologi itu tidak perlu dilakukan di Indonesia. Efisiensi biaya operasional perusahaan menjadi alasan utama PHK massal di Tokopedia,” tutur Amin.

Baca Juga: Tokopedia PHK Massal, Pengusaha Buka Suara soal Nasib Pekerja-UMKM

2. Harus ada kebijakan protektif

Anggota DPR Wanti-Wanti Serbuan Produk Impor di TikTok-Tokopediailustrasi ekspor impor (pexels.com/Samuel Wölfl)

Amin pun menegaskan harus ada kebijakan protektif dari pemerintah. Terutama pada industri-industri yang menghadapi persaingan ketat dengan produk impor, seperti industri tekstil.

“Jika tidak diantisipasi secara tegas dengan kebijakan protektif terhadap industri dalam negeri, maka perdagangan digital bisa menjadi mesin pembunuh bagi industri lokal, seperti yang dialami industri tekstil dalam negeri,” ujar Amin.

Baca Juga: Usai PHK Tokopedia, Perlindungan Data Pengguna Jadi Sorotan

3. Keamanan data pengguna juga disorot

Anggota DPR Wanti-Wanti Serbuan Produk Impor di TikTok-TokopediaIlustrasi pengguna e-commerce Tokopedia. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Selain itu, Amin juga menyoroti keamanan data pengguna Tokopedia yang kini diakuisisi TikTok. Hal ini diharapkan sudah diantisipasi oleh pemerintah.

“Bukan hanya sekadar data nomor ponsel, namun juga perilaku konsumen dan pola konsumsi di dalamnya. Dan itu bagian dari strategi market intelligent mereka,” kata Amin. 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya