Usai Reshuffle, Rupiah Tetap Menguat di Level Rp15.477 per Dolar AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Isu politik di Indonesia tidak mempengaruhi pergerakan nilai tukar atau kurs rupiah yang dibuka makin menguat pada perdagangan, Selasa (20/8/2024). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat ke level Rp15.477 per dolar AS
Rupiah menguat 73 poin atau 0,47 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya di posisi Rp15.550 per dolar AS.
1. Hampir semua mata uang menguat
Lebih rinci, rupiah tidak menguat sendirian karena semua mata uang di kawasan Asia ikut menguat terhadap dolar AS, beberapa di antaranya:
Ringgit Malaysia menguat 0,23 persen
Bath Thailand menguat 0,40 persen
Yuan China menguat 0,04 persen
Rupee India menguat 0,09 persen
Dolar Taiwan menguat 0,41 persen
Editor’s picks
Yen Jepang menguat 0,01 persen
Baca Juga: Rupiah Makin Perkasa, Ditutup di Level Rp15.550 per Dolar AS
2. Rupiah berpotensi menguat seharian
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan peluang penguatan rupiah terhadap dollar AS masih terbuka hari ini.
"Rupiah menguat memanfaatkan momentum pelemahan dolar AS karena membesarnya ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral AS. Peluangnya 100 persen dipangkas di rapat the Fed bulan September menurut CME FedWatch Tool," ujar Ariston.
Ekspektasi pemangkasan ini juga menaikan minat pasar terhadap aset berisiko sehingga turut mendukung penguatan rupiah yang juga aset berisiko.
3. Isu politik dalam negeri yak pengaruhi aset pasar keuangan
Sementara itu, terkait perkembangan politik dalam negeri dengan reshufle kabinet, dinilainya tidak mempengaruhi harga aset pasar keuangan Indonesia karena periode jabatannya hanya beberapa bulan saja.
"Potensi penguatan ke arah Rp15.500 per dolar AS resisten ke arah Rp15.600 per dolar AS hari ini," jelasnya.
Baca Juga: KADIN Dukung Reshuffle Kabinet Jokowi: Perlu Buat Transisi