Tren Konsumsi Kelas Menengah Turun

Riset UI temukan, terjadi penurunan daya beli di masyarakat

Jakarta, IDN Times - Laporan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI menunjukkan populasi kelas menengah terus menurun sejak 2018. Hal ini terungkap dari riset LPEM FEB UI Indonesia Economic Outlook 2024 

"Porsi populasi rentan meningkat dan kelas menengah menyusut, yang mengindikasikan adanya pergeseran dari individu yang sebelumnya merupakan kelas menengah ke calon kelas menengah atau bahkan rentan," ucap laporan tersebut 

Baca Juga: Peran APBN Jaga Inflasi dan Daya Beli Masyarakat, Kamu Sudah Tahu?

1. Konsumsi kelas menengah menurun dalam 5 tahun terakhir

Tren Konsumsi Kelas Menengah Turunilustrasi belanja bareng teman (pexels.com/Sam Lion)

Berdasarkan data LPEM, pada 2023, total konsumsi dari kelompok calon kelas menengah dan kelas menengah adalah 82,3 persen dari total konsumsi rumah tangga di Indonesia.

Dengan rincian, calon kelas menengah menyumbang 45,5 persen dan kelas menengah menyumbang 36,8 persen peningkatan dari tahun 2014.

"Namun, tren ini mengalami perbedaan dalam lima tahun terakhir," jelas laporan tersebut.

Pada 2023, kelas menengah di Indonesia mencakup sekitar 52 juta jiwa dan mewakili 18,8 persen dari total populasi. Namun, jumlah penduduk kelas menengah baru-baru ini mengalami penurunan.

Kelas menengah memegang peran penting bagi penerimaan negara, menyumbang 50,7 persen dari penerimaan pajak. Sementara calon kelas menengah menyumbang 34,5 persen.

Kontribusi ini penting untuk mendanai program pembangunan publik, termasuk investasi infrastruktur dan sumber daya manusia.

2. Penurunan daya beli di masyarakat

Tren Konsumsi Kelas Menengah Turunilustrasi grafik pertumbuhan ekonomi (pexels.com/Monstera)

Porsi konsumsi calon kelas menengah meningkat dari 42,4 persen pada tahun 2018. Sebaliknya, porsi konsumsi kelas menengah turun 41,9 persen pada periode yang sama. 

"Penurunan ini menunjukkan pengurangan konsumsi kelas menengah, yang mencerminkan potensi penurunan daya beli mereka," ungkap LPEM 

Baca Juga: Kelas Menengah Rentan Menjerit jika BBM Subsidi Jadi Dibatasi

3. Mayoritas masyarakat alokasikan sebagian besar pengeluaran untuk makanan

Tren Konsumsi Kelas Menengah TurunIlustrasi makanan restoran (freepik.com/vecstock)

Pada 2023 mayoritas orang Indonesia masih mengalokasikan sebagian besar pengeluaran mereka untuk makanan, dengan pengecualian untuk kelas menengah dan kelas atas.

"Kelas menengah mengalokasikan 41,3 persen dari pengeluaran mereka untuk makanan, sedangkan kelas at menghabiskan 15,6 persen," tegasnya.

Untuk calon kelas menengah, porsi pengeluaran untuk makanan sedikit menurun dari 56,1 persen pada tahun 2014 menjadi 55,7 persen pada tahun 2023.

Sebaliknya, kelas menengah mengalami peningkatan pengeluaran untuk makanan, naik dari 36,6 persen menjadi 41,3 pada periode yang sama.

Baca Juga: Konsumsi Rumah Tangga Masih Jadi Tulang Punggung Ekonomi Q2

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya