Thomas Djiwandono: Tidak Ada Gap Antara Jokowi dan Prabowo

Alokasi program makan bergizi gratis Rp71 triliun

Intinya Sih...

  • Program Makan Bergizi Gratis dianggarkan Rp71 triliun pada 2025
  • Komunikasi intens antara Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo -Gibran dengan Kemenkeu selama dua bulan
  • Presiden terpilih Prabowo setuju program dilaksanakan secara bertahap agar tidak membebani pos belanja APBN

Jakarta, IDN Times -  Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo -Gibran, Thomas Djiwandono menegaskan, akan tetap mengikuti siklus APBN yang saat ini tengah merancang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Ia menjelaskan, alokasi anggaran program Makan Bergizi Gratis Rp71 triliun pada 2025 yang disusun pemerintah, saat ini sudah disepakati oleh Prabowo.

"Tentunya kita harus menunggu siklus APBN di DPR nanti, itu juga penting digarisbawahi, kami sangat mengikuti siklus tersebut, jadi angka yang sudah disepakti tetap harus melewati siklus APBN," ujar dia saat konferensi pers di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan, Senin (24/6/2024).

Baca Juga: Kemenkeu Alokasikan Rp71 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis

1. Proses transisi dilalui dengan sinkron dan terkoordinasi dengan baik

Thomas Djiwandono: Tidak Ada Gap Antara Jokowi dan PrabowoKonferensi Pers terkait Fundamental Ekonomi Tekini dan APBN 2025. (IDN Times/Triyan)

Thomas Djiwandono menegaskan, pihaknya telah berkomunikasi secara intens dengan Kemenkeu selama dua bulan.

"Saya dan tim ekonomi sudah hampir 2 bulan bekerja erat dengan Kemenkeu, Ibu Menteri, Wamen, Dirjen-Dirjen dan sebagainya, jadi ini proses yang sebetulnya alami dan tersinkron," jelasnya.

2. Tidak ada gap antara Presiden Jokowi dan Prabowo

Thomas Djiwandono: Tidak Ada Gap Antara Jokowi dan Prabowoilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Dia pun menuturkan, pihaknya sudah rapat minggu lalu bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih Prabowo Subianto. Thomas menggarisbawahi tidak ada perbedaan (pandangan) antara Jokowi dan Prabowo.

"Jadi selama ini saya harus garisbawahi bahwa tidak ada gap antara Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo," tegasnya.

3. Defisit anggaran tetap di bawah 3 persen

Thomas Djiwandono: Tidak Ada Gap Antara Jokowi dan Prabowoilustrasi APBN (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, alokasi anggaran Rp71 triliun tersebut sudah masuk dalam range defisit anggaran 2025 yang berada di kisaran 2,29 persen hingga 2,82 persen terhadap PDB.

Berdasarkan hasil koordinasi tersebut disepakati, program Makan Bergizi Gratis bakal dilaksanakan secara bertahap, sehingga tidak membebani pos belanja APBN.

"Presiden terpilih Bapak Prabowo telah menyampaikan, Beliau menyetujui bahwa pelaksanaan program makan bergizi gratis dilaksanakan secara bertahap," kata Sri Mulyani. 

Dengan demikian, Sri Mulyani memastikan, pemerintah tetap menjaga defisit fiskal APBN 2025 di bawah 3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), yakni di kisaran 2,29 sampai 2,82 persen terhadap PDB.

“Kami sudah menyampaikan juga kepada presiden terpilih Bapak Prabowo, dan beliau juga memberikan keyakinan arahan bahwa Beliau komit defisit di bawah 3 persen,” ujarnya 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya