The Fed Tahan Suku Bunga 5,25 persen hingga 5,5 persen

The Fed ingin turunkan inflasi ke level 2 persen (yoy)

Jakarta, IDN Times - Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya dalam rentang 5,25 hingga 5,5 persen dalam pertemuan yang digelar pada 31 Oktober hingga 1 November 2023.

Dalam situs resmi The Fed, dikutip Kamis (2/11/2023), dijelaskan ada beberapa alasan yang mendorong The Fed menahan suku bunganya. Pertama, penyerapan lapangan kerja yang melambat sejak awal tahun dan laju inflasi masih tinggi.

"Komite berupaya untuk mencapai lapangan kerja maksimum dan target inflasi diharapkan pada tingkat dua persen dalam jangka panjang. Komite memutuskan untuk mempertahankan kisaran target suku bunga The Fed pada 5,25 hingga 5,5 persen," tulis The Fed dalam keterangannya.

1. Aktivitas ekonomi berkembang pesat tapi inflasi masih di atas target

The Fed Tahan Suku Bunga 5,25 persen hingga 5,5 persenIlustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski begitu, The Fed menyebut berbagai indikator terkini di Negeri Paman Sam menunjukkan aktivitas ekonomi berkembang dengan pesat pada kuartal ketiga. Kemudian, sistem perbankan AS sehat dan tangguh.

"Tapi, kondisi keuangan dan kredit yang lebih ketat bagi rumah tangga dan dunia usaha kemungkinan besar akan membebani aktivitas ekonomi, lapangan kerja, dan inflasi. Besarnya dampak ini masih belum dapat dipastikan. Komite tetap sangat memperhatikan risiko inflasi," jelas The Fed. 

Baca Juga: The Fed Diproyeksikan Naikkan Suku Bunga Lagi, Dampaknya?

2. The Fed berkomitmen turunkan inflasi ke 2 persen

The Fed Tahan Suku Bunga 5,25 persen hingga 5,5 persenIlustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

The Fed tengah menentukan kebijakan tambahan yang tepat untuk dapat mengembalikan inflasi menjadi dua persen sesuai target. Adapun tingkat indeks harga konsumen (IHK) bulan September di Amerika Serikat mencapai 3,7 persen (yoy). Laju inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan berbagai proyeksi pasar yang memperkirakan IHK bisa mencapai 3,6 persen (yoy) di September. 

"Komite akan mempertimbangkan (opsi) pengetatan kebijakan moneter secara kumulatif, memperlambat kebijakan moneter dalam mempengaruhi aktivitas ekonomi dan inflasi, serta dampak ekonomi dan keuangan," jelasnya.

Dengan demikian, The Fed akan terus memantau berbagai perkembangan termasuk memantau implikasi informasi yang masuk terhadap prospek perekonomian.

"Komite akan siap untuk menyesuaikan sikap kebijakan moneter jika muncul risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan Komite," tegas The Fed. 

3. Rincian suku bunga The Fed di 2023

The Fed Tahan Suku Bunga 5,25 persen hingga 5,5 persenGedung Federal Reserve System (The Fed) Amerika Serikat (federalreserve.gov)

Rincian suku bunga The Fed sepanjang tahun 2023:

  • Februari suku bunga menjadi 4,50 persen-4,75 persen 
  • Maret suku bunga menjadi 4,75 persen-5,00 persen 
  • Mei suku bunga menjadi 5,00 persen-5,25 persen 
  • Juni suku bunga tetap 5,00 persen-5,25 persen 
  • Juli suku bunga naik jadi 5,25-5,5 persen 
  • September suku bunga tetap 5,25 persen-5,5 persen 
  • November suku bunga tetap 5,25 persen-5,5 persen 

Baca Juga: The Fed Tahan Bunga Acuan, Rupiah Tancap Gas Pagi Ini

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya