The Fed Picu Rupiah Perkasa di Level Rp15.102 per Dolar AS

Rupiah menguat hingga 137 poin

Intinya Sih...

  • Rupiah menguat 137 poin atau 0,90 persen menjadi Rp15.102 per dolar AS.
  • Negara-negara di kawasan Asia juga mengalami penguatan nilai tukar mata uang terhadap dolar AS.
  • Analis Pasar Uang memperkirakan rupiah masih akan menguat terhadap dolar AS akibat pemangkasan suku bunga oleh The Fed.

Jakarta, IDN Times - Pergerakan rupiah menguat pada pembukaan perdagangan, Jumat (20/9/2024). Rupiah bergerak ke level Rp15.102 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 137 poin atau 0,90 persen dibandingkan penutupan kemarin di level Rp15.239 per dolar AS.

Baca Juga: Mata Uang Asia Kompak Melemah, Rupiah Ditutup Rp15.439 per Dolar AS 

1. Mata uang sejumlah negara kompak menguat

Nilai tukar mata uang sejumlah negara di kawasan Asia kompak menguat terhadap dolar AS, berikut rinciannya:

  • Ringgit Malaysia menguat 0,29 persen
  • Yuan China menguat 0,07 persen 
  • Peso Filipina menguat 0,01 persen
  • Dolar Taiwan menguat 0,13 persen
  • Yen Jepang menguat 0,12 persen.

Baca Juga: Mata Uang Mark Jerman: Pengertian, Sejarah, dan Kegunaannya

2. Rupiah akan menguat hari ini

Analis Pasar Uang, Lukman Leong menyampaikan, laju rupiah diperkirakan masih menguat terhadap dolar AS. Hal ini dipicu langkah The Fed yang memangkas suku bunganya hingga 50 basis poin.

"(Dolar AS) lanjutkan pelemahan di tengah euphoria investor menyikapi pemangkasan 50bps oleh the Fed. Sehingga rupiah hari ini akan berada Rp15.100-Rp15.250 per dolar AS," jelasnya.

Baca Juga: Kapan Mata Uang Digital Ditemukan? Simak Sejarahnya

3. Pemangkasan suku bunga The Fed beri dampak positif ke ekonomi global

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyambut positif keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (the Fed) yang menurunkan suku bunga acuan (Fed rate) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75-5,0 persen. Pemangkasan ini merupakan yang pertama kali sejak Maret 2020.

"Suatu langkah yang sudah diantisipasi tentu dampaknya terhadap perekonomian, diharapkan positif baik pada perekonomian AS, dan juga kepada (perekonomian) seluruh dunia,” tutur Sri Mulyani kepada awak media di Jakarta, Kamis (19/9/2024).

 

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya