Rupiah Masih Menguat di Penutupan, Sentuh Rp15.125 per Dolar AS
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar atau kurs rupiah ditutup menguat pada akhir perdagangan, Jumat (27/9/2024). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat ke level Rp15.125 per dolar AS per dolar AS.
Rupiah tercatat menguat 40 poin atau 0,26 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya di posisi Rp15.165 per dolar AS.
Baca Juga: 7 Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal, Pahami Sebelum Berinvestasi!
1. Hanya sedikit mata uang yang menguat
Lebih rinci, rupiah tidak menguat sendirian karena semua mata uang di kawasan Asia ikut menguat terhadap dolar AS, beberapa di antaranya:
- Ringgit Malaysia menguat 0,59 persen
- Won Korea menguat 0,22 persen
- Dolar Taiwan menguat 0,88 persen
- Yen Jepang menguat 0,94 persen
2. Penguatan rupiah ditopang pengumuman stimulus China
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, menilai penguatan rupiah ditopang oleh pengumuman stimulus China mungkin masih memberikan sentiment positif ke pasar hari ini yang bisa mendorong Kembali penguatan aset berisiko.
"Efek dari pemangkasan suku bunga acuan AS yang diumumkan sebelumnya kemungkinan sudah mereda," jelasnya saat dihubungi.
Menurutnya, pelaku pasar menunggu sinyal kebijakan moneter AS ke depan dari pernyataan petinggi Bank Sentral AS atau pun dari rilisan data ekonomi AS.
Baca Juga: Bos BI Sebut Penguatan Rupiah Lebih Tinggi dari Rupee dan Won
3. Rupiah menguat ditopang data klaim pengangguran AS
Pengamat pasar uang, Lukman Leong mengatakan rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dollar AS yang berbalik melemah walau sempat menguat setelah revisi pada data PDB AS.
"Ini menunjukkan penjualan barang tahan lama yang lebih kuat dari perkiraan, begitu pula dengan data klaim pengangguran AS yang juga lebih baik," tegas Lukman.
Baca Juga: Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp15.111,5 per Dolar AS
