Rupiah Lesu, Modal Asing Cabut dari Pasar Keuangan Tembus Rp780 M

Tekanan eksternal berdampak pada rupiah

Intinya Sih...

  • Aliran modal asing keluar dari pasar keuangan domestik mencapai Rp780 miliar selama 19-20 Juni 2024, dengan aliran modal asing keluar dari pasar saham Rp1,42 triliun dan inflow di SBN sebesar Rp450 miliar. Total modal asing keluar bersih di pasar SBN mencapai Rp42,10 triliun, sementara modal asing masuk bersih di SRBI Rp117,77 triliun. Sementara, premi risiko investasi CDS Indonesia 5 tahun relatif stabil.

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar atau net outflow dari pasar keuangan domestik, mencapai Rp780 miliar selama 19-20 Juni 2024.
 
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, menuturkan nilai tersebut berasal dari aliran modal asing keluar dari pasar saham Rp1,42 triliun, dan inflow di surat berharga negara (SBN) sebesar Rp450 miliar. Sedangkan, aliran modal asing di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) juga tercatat inflow Rp190 miliar. 

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," kata Erwin di Jakarta, Jumat (22/6/2024).

1. Modal asing keluar dari SBN capai Rp42,10 triliun

Rupiah Lesu, Modal Asing Cabut dari Pasar Keuangan Tembus Rp780 Milustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Erwin mengatakan sejak awal 2024 sampai 20 Juni 2024, total modal asing keluar bersih di pasar SBN mencapai Rp42,10 triliun.

Adapun di pasar saham, total modal asing keluar Rp9,35 triliun, sedangkan modal asing masuk bersih di SRBI Rp117,77 triliun.

Selain itu, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 20 Juni 2024 sebesar 76,04 basis poin (bps), relatif stabil dibandingkan 14 Juni 2024 sebesar 76,40 bps.

Sementara, imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun turun ke 7,10 persen, sedangkan imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun juga turun ke level 4,25 persen.

Baca Juga: Akhir Perdagangan, Rupiah Lesu di Level Rp16.450 per DolarAS

2. Rupiah ditutup melemah di level Rp16.450 per dolar AS

Rupiah Lesu, Modal Asing Cabut dari Pasar Keuangan Tembus Rp780 MIlustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)

Pergerakan nilai tukar atau kurs rupiah ditutup masih melemah pada akhir perdagangan, Jumat (21/6/2024). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah ke level Rp16.450 per dolar AS per dolar AS.

Rupiah tercatat melemah 20 poin atau 0,15 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya di posisi Rp16.430 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Melemah, Airlangga: Fundamental Ekonomi Kita Kuat 

3. Faktor eksternal mendominasi pelemahan rupiah

Rupiah Lesu, Modal Asing Cabut dari Pasar Keuangan Tembus Rp780 MInfografis pelemahan rupiah. (IDN Times/Mardya Shakti).

Sementara, pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan pelemahan ini masih disebabkan faktor yang sama, yakni The Fed yang enggan terburu-buru menaikkan suku bunga acuannya. 

Pelemahan ini terjadi meskipun BI sudah mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen, dan suku bunga fasilitas deposit ditetapkan 5,50 persen serta suku bunga fasilitas pinjaman 7,00 persen.

"Kemarin BI juga tidak melakukan perubahan kebijakan suku bunga. Tapi BI bisa memakai instrumen lain untuk menarik dolar masuk ke Indonesia seperti SRBI," tegasnya. 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya