Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp15.295 per Dolar AS

Mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah pada penutupan perdagangan Rabu (6/9/2023). Rupiah melemah ke level Rp15.295 per dolar AS sore ini.

Mengutip Bloomberg hingga pukul 15.00 WIB, mata uang Garuda melemah sebanyak 24,5 poin atau 0,16 persen dibandingkan penutupan pada Selasa (5/9/2023) di level Rp15.270 per dolar AS.

1. Ringgit Malaysia terdepresiasi paling dalam

Tak hanya rupiah yang melemah terhadap dolar AS, karena ringgit Malaysia menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam hingga 0,23 persen, disusul bath Thailand sebesar 0,12 persen.

Berikutnya, peso Filipina juga ditutup melemah hingga 0,15 persen, rupee India yang terkikis 0,13 persen. Lalu ada dolar Taiwan yang koreksi 0,13 persen.

Selanjutnya, dolar Singapura dan yuan China yang sama-sama terdepresiasi 0,1 persen. Diikuti, dolar Hongkong yang turun 0,02 persen Kemudian, won Korea Selatan ditutup melemah tipis 0,002 persen.

Baca Juga: Bank Indonesia Proyeksi Suku Bunga The Fed Sentuh 6 Persen Akhir Tahun

2. The Fed diperkirakan tahan suku bunga tinggi lebih lama

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan rupiah yang melemah terhadap dolar AS hari ini, dipicu data pesanan pabrik AS periode Juli yang dirilis semalam, menunjukkan penurunan di bawah ekspektasi pasar.

"Selain itu, semalam anggota dewan Gubernur Bank Sentral AS, Christopher Waller juga menjelaskan kemungkinan bank sentral bisa menahan suku bunga tinggi lebih lama untuk mengendalikan inflasi," kata Ariston.

3. Perlambatan ekonomi China picu rupiah melemah

Sementara itu, Analis pasar mata uang Lukman Leong, mengatakan pelemahan tidak hanya terjadi pada rupiah, tapi juga mata uang lainnya.

"Pelemahan ini karena adanya sentimen risk off di pasar yang dipicu oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi di China. Harga minyak yang tinggi semakin menambah kekhawatiran akan recovery pada ekonomi global," tegasnya. 

Dengan demikian, Lukman memproyeksi rupiah masih akan melemah terhadap dolar AS, karena indeks dolar masih akan menguat sejalan dengan langkah investor yang mengantisipasi sikap hawkish dari pejabat-pejabat The Fed akan memberikan pernyataan minggu ini. 

"Rupiah diperkirakan masih akan melemah pada perdagangan besok akan di kisaran Rp15.250 per dolar AS hingga Rp15.350 per dolar AS," tuturnya. 

Baca Juga: Bos BI Ungkap Bergesernya Pertumbuhan Ekonomi China dan AS

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya