PLTU Ombilin Manfaatkan Limbah Serbuk Kayu untuk Hasilkan Listrik

Sudah gunakan limbah serbuk kayu 6.540,96 ton

Intinya Sih...

  • PLN Indonesia Power (PLN IP) meningkatkan penggunaan biomassa di PLTU Ombilin, Sumatra Barat.
  • Penggunaan limbah serbuk kayu atau sawdust menghasilkan 4.995,19 MWh daya listrik dan akan terus ditingkatkan hingga 5 persen untuk tahun 2024-2025.
  • Program cofiring tidak hanya mengurangi emisi karbon dan transisi energi, tetapi juga meningkatkan perkonomian masyarakat secara langsung.

Jakarta, IDN Timses - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus genjot penggunaan biomass di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) melalui program cofiring.

Kali ini di PLTU Ombilin, Sumatra Barat limbah serbuk kayu atau sawdust dimanfaatkan sebagai alternatif untuk campuran batu bara. 

Baca Juga: PLN IP Gunakan Green Ammonia untuk Bahan Bakar Alternatif PLTU

1. Penggunaan biomassa di unit pembangkit turunkan emisi

PLTU Ombilin Manfaatkan Limbah Serbuk Kayu untuk Hasilkan ListrikPLTU Suralaya

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, PLTU Ombilin telah menerapkan ujicoba cofiring dengan memanfaatkan biomassa berupa sawdust sejak Mei tahun 2023. Ini merupakan komitmen PLN Indonesia Power melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Ombilin dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia.

"Penggunaan biomassa di unit pembangkit PLN IP ini akan turut menurunkan emisi yang berasal dari sektor ketenagalistrikan, hal ini merupakan dukungan korporasi sebagai key player sektor hulu kelistrikan kepada Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emision pada tahun 2060," kata Edwin.

2. UBP Ombilin gunakan 6.54,96 ton

PLTU Ombilin Manfaatkan Limbah Serbuk Kayu untuk Hasilkan Listrikilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Edwin mengungkapkan, PLN Indonesia Power UBP Ombilin telah menggunakan 6.540,96 ton sawdust yang menghasilkan daya listrik sebesar 4.995,19 Megawatt hour (MWh) untuk menopang kelistrikan di wilayah Sumatera Bagian Tengah.

"Penggunaan biomass untuk bahan bakar cofiring PLTU Ombilin akan terus ditingkatkan sampai dengan 5 persen untuk tahun 2024 hingga 2025," tuturnya.

Selain menggunakan limbah serbuk kayu atau sawdust, sumber lain yang digunakan untuk biomass cofiring berasal dari tanaman energi yang ditanam pada lahan kering atau dibudidayakan pada kawasan hutan tanaman energi seperti pohon kaliandra, gamal dan lamtoro. 

Baca Juga: Daftar PLTU yang Bakal Disuntik Mati, Semua Punya PLN

3. Usung konsep ekonomi kerakyatan

PLTU Ombilin Manfaatkan Limbah Serbuk Kayu untuk Hasilkan ListrikPLN turut ramaikan IIMS 2024. Dok. PLN UID Jatim.

Di sisi lain, Edwin menjelaskan bahwa dalam proses penyediaan sawdust PLN Indonesia Power UBP Ombilin mengusung konsep ekonomi kerakyatan, dimana masyarakat dilibatkan dalam menyediakan bahan baku sawdust

Dengan begitu, program cofiring ini tidak hanya berdampak pada pengurangan emisi karbon dan transisi energi, namun juga meningkatkan perkonomian masyarakat secara langsung.

4. Masyarakat dapat beragam keuntungan pemanfaatan serbuk kayu

PLTU Ombilin Manfaatkan Limbah Serbuk Kayu untuk Hasilkan ListrikKayu ulin (commons.wikimedia.org/Midori)

Sementara itu, salah seorang masyarakat Desa Tanjung Kalieng, Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Idris mengatakan dengan adanya pemanfaatan serbuk kayu menjadi menjadi sawdust melalui program cofiring memberikan beragam keuntungan.

Biasanya serbuk kayu tersebut hanya menjadi limbah, tetapi kini sampah tersebut memiliki nilai ekonomi sehingga masyarakat memiliki penghasilan tambahan.

“Dengan adanya program ujicoba cofiring dari PLTU Ombilin ini sangat menguntungkan bagi kami selaku masyarakat, selain tidak lagi menjadi tumpukan limbah yang menggunung dan pemanfaatan limbah ini juga dapat mengurangi potensi polusi," jelas Idris.

Baca Juga: LBH Padang Gugat Menteri KLHK ke PTUN Jakarta Terkait PLTU Ombilin

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya