PLN IP Gandeng PGE Kembangkan Energi Panas Bumi

Kapasitas pembangkit listrik panas bumi RI capai 2,6 GW

Intinya Sih...

  • PLN Indonesia Power (PLN IP) dan Pertamina Geothermal Energy (PGE) bekerja sama dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu Binary Unit 30 MW, dan Lahendong Binary Unit 15 MW.
  • Kerja sama ini dilakukan untuk memanfaatkan potensi panas bumi sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT) dan mendukung kebijakan energi nasional.

Jakarta, IDN Times - PLN Indonesia Power (PLN IP) bersama Pertamina Geothermal Energy (PGE) bekerja sama dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu Binary Unit 30 MW, dan Lahendong Binary Unit 15 MW.

Sinergi tersebut ditandai dengan penandatanganan Consortium Agreement antara PLN Indonesia Power dengan Pertamina Geothermal Energy. Penandatanganan ini dilakukan pada acara Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) ke-10 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta.

1. Pembangkit panas bumi jadi andalan pengembangan EBT

PLN IP Gandeng PGE Kembangkan Energi Panas BumiPLN Indonesia Power Dirikan Tempat Produksi Biomassa di Kota Medan. (Dok/Istimewa)

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengungkapkan, berdasarkan fakta tersebut, pembangkit panas bumi menjadi andalan dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Karena itu, PLN Indonesia Power melakukan terobosan dalam pengembangan PLTP dengan mengandeng PGE.

"Kolaborasi ini merupakan langkah strategis, sehingga potensi panas bumi yang ada di Indonesia dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin," kata Edwin dalam keterangan tertulis, Kamis (19/9/2024). 

Baca Juga: Potensi EBT RI 24 Ribu MW, Jokowi Minta Izin Urus PLTP Dibenahi

2. Kerja sama meliputi PLTP Ulubelu Binary Unit dan Lahendong Binary Unit

PLN IP Gandeng PGE Kembangkan Energi Panas BumiDukung pemerintah tingkatkan EBT. (Dok/Istimewa).

Menurut Edwin, kerja sama antara PLN Indonesia Power dengan PGE, meliputi pengembangan PLTP Cogeneration (Binary Unit) di lokasi Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) PGE dengan potensi kapasitas mencapai 230 MW. Adapun yang akan dikembangkan dalam kerja sama ini, meliputi PLTP Ulubelu Binary Unit 30 MW, dan Lahendong Binary Unit 15 MW.

"Proyek ini dalam rangka percepatan transisi energi dan mendukung kebijakan energi nasional dalam pencapaian National Determined Contribution (NDC) serta program Net Zero Emission," ujarnya.

3. Indonesia punya kapasitas listrik 93 Giga Watt

PLN IP Gandeng PGE Kembangkan Energi Panas BumiPetugas PLN di PLTA Jatigede, Sumedang. (IDN Times/Tino).

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, Indonesia saat ini memiliki kapasitas listrik sebesar 93 giga watt atau setara dengan 93 ribu MW. Dari jumlah itu, 13,7 GW atau 15 persen di antaranya berasal dari EBT.

Energi panas bumi dapat menjadi salah satu instrumen penting untuk meningkatkan porsi EBT dalam bauran energi nasional.

"Saat ini kapasitas dari pembangkit listrik panas bumi di Indonesia mencapai 2,6 GW atau terbesar nomor dua di dunia yang sudah jalan dan pertumbuhannya selama 10 tahun terakhir itu tumbuh dua kali lipat," ujarnya.

Direktur Utama PGE Jufli Hadi menambahkan, kerja sama PGE dan PLN IP merupakan bentuk nyata kolaborasi dalam pengembangan energi panas bumi.

"Kolaborasi adalah kunci dalam upaya menciptakan ekosistem yang mendukung percepatan pengembangan panas bumi di Indonesia. Kerja sama PGE dan PLN IP ini adalah salah satu dari sekian banyak langkah yang perlu kita ambil demi kemajuan energi hijau yang akan memberi manfaat besar dan berkelanjutan, tidak hanya bagi kedua perusahaan, tetapi juga untuk Indonesia dan Dunia," tutur Jufli.

Baca Juga: Urus Izin Bangun PLTP Butuh 6 Tahun, Jokowi: Siapa yang Mau Investasi?

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya