PLN Indonesia Power Bangun Ekosistem Biomassa di PLTU Cilacap

Biomassa PLTU cilacap bisa turunkan emisi 48.531,47 Ton CO2

Jakarta, IDN Times -  Dalam upaya mempercepat terwujudnya Net Zero Emission (NZE) pada 2060, subholding kelistrikan PLN Indonesia Power melalui anak usahanya PT Artha Daya Coalindo (ADC) membangun ekosistem biomassa di Indonesia. Kali ini, pemanfaatan biomassa dilakukan di PLTU Adipala yang terletak di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, pembangunan ekosistem biomassa tersebut dilaksanakan salah satunya melalui program Hutan Tanaman Energi sebagai penyedia altenatif bahan bakar ramah lingkungan di sejumlah tempat.

“Adanya kerja sama pembangungan ekosistem biomassa di Cilacap ini, diharapkan dapat memenuhi target pemanfaatan biomassa PLTU Adipala hingga 42.000 ton per tahun yang berdampak pada penurunan emisi sebesar 48.531,47 Ton CO2,” kata Edwin dalam keterangannya, Senin (1/4/2024). 

Baca Juga: Potensi Biomassa Indonesia Mampu Hasilkan Listrik 56,97 Gigawatt

1. PLN Indonesia power bakal kembangkan teknologi tekan emisi

PLN Indonesia Power Bangun Ekosistem Biomassa di PLTU CilacapTerus upayakan transisi energi dan mengurangi emisi karbon (Dok. Pertamina)

Edwin memaparkan, dalam pembangunan ekosistem biomassa di Cilacap, PLN menggandeng beberapa Badan Usaha Milik Desa/Bumdes di Kabupaten Cilacap.

Sebagai informasi, pilot project hutan tanaman energi berjenis pohon Gamal dan Kaliandra tersebut berlokasi di tiga kecamatan di Kabupaten Cilacap yakni, Kawunganten, Jeruklegi, dan Kesugihan dengan target lahan mencapai 100 hektare.

“PLN Indonesia Power terus berkolaborasi. Salah satunya melalui pengembangan teknologi untuk menekan angka emisi di Indonesia,” tambahnya.

2. Pembangunan ekosistem biomassa bisa dongrak ekonomi

PLN Indonesia Power Bangun Ekosistem Biomassa di PLTU CilacapPLN Nusantara Power menggunakan biomassa sawdust yang umumnya berasal dari limbah furniture untuk digunakan sebagai bahan bakar substitusi batu bara pada beberapa pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). (Dok. PLN)

Edwin mengatakan, pembangunan ekosistem biomassa tersebut juga diharapkan mampu mendorong perekonomian masyarakat dalam peran serta penyediaan biomassa.

“Dengan kerjasama tersebut, masyarakat juga terangkat tingkat perekonomiannya dengan turut menyukseskan bauran energi terbarukan yang merupakan salah satu program strategis pemerintah,” tegasnya.

Edwin menambahkan, PLN Indonesia Power telah lama menjalankan berbagai pengembangan teknologi guna mengurangi emisi CO2 seperti pengembangan biomass cofiring.

“Cofiring misalnya, kita punya target di beberapa lokasi dan hingga saat ini telah berjalan di sejumlah lokasi serta berhasil menurunkan emisi jutaan ton CO2 ekuivalen,” ujarnya.

Baca Juga: PLN Indonesia Power Luncurkan Stasiun Hidrogen Pertama di Indonesia

3. Implementasi cofiring jadi pilihan terbaik hasilkan energi listrik

PLN Indonesia Power Bangun Ekosistem Biomassa di PLTU Cilacappexels

Selain itu, PLN Indonesia Power sudah berhasil melakukan efisiensi di sejumlah lini untuk menurunkan emisi. Implementasi cofiring merupakan pilihan terbaik untuk menghasilkan energi listrik.

“Hal itu sebagai upaya pemanfaatan sumber daya energi terbarukan/EBT bersama dengan bahan bakar konvensional untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan,” kata dia.

Baca Juga: Kejar Target EBT, PLN Indonesia Power Kerek Green Booster

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya