Pembangunan IKN Baru Serap Rp11,2 Triliun

Ada 108 kontrak pembangunan IKN

Jakarta, IDN Times - Pembangunan Ibu Kota Nusantara terus diakselerasi, terlebih upacara HUT Republik Indonesia ke-79 akan dilaksanakan di IKN. Berbagai proses pembangunan dipercepat demi kelancaran acara sakral tahunan Indonesia itu

Lantas bagaimana progres realisasi anggaran pembangunan IKN hingga Juli? 

1. Anggaran IKN terealisasi Rp11,2 triliun

Pembangunan IKN Baru Serap Rp11,2 Triliunilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan realisasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai Rp11,2 triliun per Juli 2024. Realisasi tersebut mencapai 26,4 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp42,5 triliun untuk 2024.

"Jadi, yang baru cair memang kelihatannya Rp11,2 triliun untuk yang pagu 2024, yang nilainya Rp42,5 triliun. Tapi, tidak berarti belanjanya nanti hanya Rp11,2 triliun, masih akan ada penyerapan dan ini biasanya akselerasi untuk pencairan terjadi di kuartal III maupun di kuartal terakhir (2024)," kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa Edisi Agustus di Jakarta, Selasa (13/8/2024).

Baca Juga: Jokowi Sebut Harga Trem Otonom IKN Rp74 Miliar per Unit

2. PUPR ada 108 kontrak pembangunan IKN

Pembangunan IKN Baru Serap Rp11,2 TriliunIlustrasi dokumen. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sri Mulyani menyatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah memiliki sekitar 108 kontrak pembangunan senilai Rp84,2 triliun, namun belum semua terealisasi karena perjanjian kontraknya per termin.

"Pak Bas (Menteri PUPR Basuki Hadimuljono) mengatakan ada 108 paket nilainya Rp84,2 triliun. Sudah dikontrakkan, nah bukan berarti uangnya sudah keluar karena mereka have to deliver baru kami pay atau ada perjanjian kontraknya per termin," katanya.

3. Realisasi klaster infrastruktur IKN capai Rp9 triliun

Pembangunan IKN Baru Serap Rp11,2 Triliunilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Secara rinci realisasi anggaran IKN ini terbagi dua yakni untuk klaster infrastruktur dan non infrastruktur.

Realisasi klaster infrastruktur sebesar Rp9,0 triliun dari Pagu Rp39,3 triliun dipergunakan untuk berbagai aspek.

  • Realisasi anggaran itu digunakan untuk pembangunan gedung di kawasan Istana Negara, Kawasan Kemenko dan Kementerian lain serta gedung Otorita IKN (OIKN).
  • Pembangunan tower rusun ASN dan Hankam, rumah tapak menteri, dan rumah sakit IKN.
  • Pembangunan Jalan Tol IKN, jalan dan jembatan IKN, dan Bandara VVIP, Kegiatan pemetaan, pemantauan dan evaluasi
  • Penataan dan penyempurnaan kawasan Bendungan Sepaku Semoi, Embung KIPP, dan Pengendalian Banjir IKN.

"Kami juga memberikan beberapa tambahan belanja seperti belanja VVIP, jalan tol, jembatan IKN, yang kemarin beberapa mulai berfungsi. Tapi, beberapa perlu disempurnakan. Kemudian fasilitas air, akan ada 22 embung sebagai tampungan air dan akan dinaikkan menjadi 30, bahkan jadi 60," kata Sri Mulyani.

4. Klaster non infrastruktur realisasinya Rp2,2 triliun

Pembangunan IKN Baru Serap Rp11,2 TriliunInstagram

Sementara, untuk klaster non infrastruktur tercatat Rp2,2 triliun dari pagu anggaran yang sebesar Rp3,3 triliun.

Anggaran tersebut digunakan untuk perencanaan, koordinasi, penyiapan pemindahan, promosi, sosialisasi IKN, pemetaan, pemantauan dan evaluasi, dukungan pengamanan Polri, dan operasional OIKN.

Baca Juga: Prabowo Tegaskan Komitmennya Melanjutkan Pembangunan IKN

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya