Pagi Ini Rupiah Menguat di Level Rp15.586 per Dolar AS

Surplus neraca dagang beri sentimen positif ke rupiah

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat pada awal perdagangan Kamis (16/11/2023), yakni di level Rp15.586 per dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah menguat 52 poin atau 0,33 persen dibandingkan dengan penutupan Selasa (15/11/2023) yang berada di Rp15.534 per dolar AS. 

1. Sejumlah mata uang alami penguatan pagi ini

Berdasarkan data Blooomberg, di kawasan Asia juga ada sejumlah mata uang yang mengalami penguatan seperti ringgit Malaysia menguat 0,89 persen, yuan China menguat 0,16 persen, bath Thailand perkasa di 0,24 persen. Kemudian won Korea juga menguat 0,51 persen

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Seceng, Jadi Rp1,096 Juta per Gram 

2. Rupiah terancam melemah hari ini

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan nilai tukar rupiah mungkin bisa berbalik melemah hari ini terhadap dolar AS. 

"Hari Kamis ini, rupiah mungkin bisa melemah ke arah Rp15.580 hingga Rp15.600 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp15.500 per dolar AS," ucapnya pada Kamis (16/11/2023). 

3. Faktor yang pengaruhi pergerakan rupiah

Ancaman pelemahan rupiah disebabkan rilis data penjualan ritel AS bulan Oktober yang di atas ekspektasi pasar, meskipun mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini menyebabkan dolar AS rebound terhadap nilai tukar lainnya.

"Pagi ini pun, dolar terlihat menguat terhadap nilai tukar emerging market. Pasar mungkin mewaspadai ekonomi AS yang masih cukup bagus bisa menahan suku bunga acuan AS di level tinggi untuk waktu yang lebih lama," tuturnya. 

Sementara, sentimen dalam negeri berasal dari laju neraca dagang yang mencatatkan surplus sebesar 3,48 miliar dolar AS atau 42 bulan berturut-turut. 

"Performa trade balance bulan Oktober yang masih surplus harusnya bisa memberikan sentimen positif ke rupiah," jelasnya. 

Baca Juga: IHSG Ambruk Lagi, 7 Saham Ini Potensial Serok Cuan

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya