Muhammadiyah Tiba-Tiba Tarik Dana dari BSI, Ada Apa?

Dana akan dialihkan ke bank syariah lain

Intinya Sih...

  • PP Muhammadiyah mengalihkan dana dari Bank Syariah Indonesia ke Bank Syariah Bukopin, Mega Syariah, dan Muamalat.
  • Keputusan ini diambil setelah pertemuan konsolidasi keuangan Amal Usaha Muhammadiyah di Yogyakarta.
  • BSI lahir pada 1 Februari 2021 setelah merger antara BRISyariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah.

Jakarta, IDN Times - PP Muhammadiyah memutuskan untuk mengalihkan dana mereka dari Bank Syariah Indonesia (BSI) ke sejumlah bank, seperti Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat dan bank syariah lain yang selama ini melakukan kerja sama dengan mereka.

Berdasarkan dokumen yang dikutip IDN Times, Rabu (6/5/2024,) keputusan penarikan ini diketahui dari Memo Muhammadiyah dengan nomor 320/1.0/A/2024 tentang Konsolidasi Dana yang mereka keluarkan pada 30 Mei lalu.

Baca Juga: Cara Membuka Tabungan Haji di BSI, Setoran Awal Cuma Rp100 Ribu

1. Memo ditujukan ke berbagai pihak

Muhammadiyah Tiba-Tiba Tarik Dana dari BSI, Ada Apa?Ilustrasi Undang-Undang (IDN Times/Arief Rahmat)

Adapun memo itu ditujukan kepada berbagai pihak, yaitu:

1. Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah
2. Majelis Pembinaan Kesehatan Umum PP Muhammadiyah
3. Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah
4. Pimpinan Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah
5. Pimpinan Badan Usaha Milik Muhammadiyah

2. Keputusan diambil menindaklanjuti pertemuan PP Muhammadiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah

Muhammadiyah Tiba-Tiba Tarik Dana dari BSI, Ada Apa?ilustrasi dokumen (freepik.com/freepik)

Memo ditandatangani oleh Ketua Muhammadiyah Agung Danarto dan Sekretaris Muhammadiyah Muhammad Sayuti.

Keputusan itu diambil untuk menindaklanjuti pertemuan bersama pimpinan PP Muhammadiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah mengenai konsolidasi keuangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Yogyakarta 26 Mei lalu.

"Dengan ini kami minta dilakukan rasionalisasi dana simpanan dan pembiayaan dari BSI dengan pengalihan ke Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, dan bank syariah daerah serta bank lain yang selama ini bekerja sama dengan Muhammadiyah," demikian isi memo itu.

3. BSI hasil merger Bank BRIsyariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank BNI Syariah

Muhammadiyah Tiba-Tiba Tarik Dana dari BSI, Ada Apa?Bank Syariah Indonesia (IDN Times/Umi Kalsum)

Industri perbankan di Indonesia mencatat sejarah baru dengan hadirnya PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yang secara resmi lahir pada 1 Februari 2021 atau 19 Jumadil Akhir 1442 H. Presiden Joko "Jokowi" Widodo (Jokowi) secara langsung meresmikan Bank Syariah terbesar di Indonesia tersebut di Istana Negara.

BSI merupakan bank hasil merger antara PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah. Melalui Surat Keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 04/KDK.03/2021 secara resmi mengeluarkan izin merger tiga usaha bank syariah tersebut pada 27 Januari 2021. Selanjutnya, pada 1 Februari 2021, Presiden Joko Widodo meresmikan kehadiran BSI.

Komposisi pemegang saham BSI, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 50,83 persen, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar 24,85 persen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 17,25 persen, sisanya adalah pemegang saham yang masing-masing di bawah 5 persen. 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya