Mantap! Aliran Modal Asing Masuk Rp6,82 Triliun

Rupiah ditutup menguat ke level Rp15.492,5 per dolar AS

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia mencatat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan dalam negeri pada periode 11 Desember 2023 hingga 14 Desember 2023 ke pasar keuangan dalam negeri tercatat Rp6,82 triliun. 

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, dana asing masuk baik ke pasar surat berharga negara (SBN), pasar saham, maupun Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). 

“Nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp3,98 triliun di pasar SBN, beli neto Rp340 miliar di pasar saham, dan beli neto Rp2,50 triliun di SRBI,” terang Erwin dalam keterangannya, dikutip Sabtu, (16/12/2023). 

Baca Juga: Aliran Modal Asing Rp4,51 Triliun Keluar dari Pasar Keuangan Domestik

1. Masuknya inflow berdampak positif ke tuturnnya CDS

Mantap! Aliran Modal Asing Masuk Rp6,82 TriliunIlustrasi Perkembangan Ekonomi Digital. (IDN Times/Aditya Pratama)

Secara year to date atau sejak 1 Januari sampai dengan 14 Desember 2023 modal asing masuk bersih ke pasar SBN sebesar Rp76,66 triliun dan di SRBI Rp45,35 triliun. Namun, ada modal asing keluar bersih dari pasar saham sebesar Rp17,56 triliun.

Masuknya aliran modal asing pun berdampak positif terhadap premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 14 Desember 2023 sebesar 68,24 basis poin (bps), turun dibandingkan per 8 Desember 2023 yang tercatat sebesar 72,85 bps.

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," jelas Erwin. 

2. Rupiah ditutup menguat ke level Rp15.492,5 per dolar AS

Mantap! Aliran Modal Asing Masuk Rp6,82 Triliungoogle

Selain itu, kurs rupiah di pasar spot menguat pada akhir pekan, Jumat  (15/12/2023). Rupiah ditutup di level Rp15.492,5 per dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 9,50 poin atau 0,06 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp15.502 per dolar AS.

Pada penutupan perdagangan kemarin, sejumlah mata uang di berbagai negara juga menguat terhadap dolar AS. Bath Thailand menguat 0,30 persen, ringgit Malaysia 0,11 persen. Kemudian, yuan China juga menguat 0,13 persen.

Sementara itu, rupee India menguat 0,29 persen, peso Filipina 0,25 persen, dan dolar Taiwan 0,15 persen.

Baca Juga: Aliran Modal Asing Cabut dari Pasar Keuangan Rp14,59 T dalam Sepekan

3. Rupiah menguat berkat surplus neraca dagang

Mantap! Aliran Modal Asing Masuk Rp6,82 Triliunilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong, mengatakan penguatan rupiah terhadap dolar AS ditopang oleh faktor surplus neraca perdagangan hingga November 2023 yang mencapai 2,41 miliar dolar AS. Surplus ini telah terjadi selama 43 bulan beruntun sejak Mei 2020.

"Data perdagangan Indonesia secara keseluruhan lebih baik dari yang diharapkan. Meski ekspor lebih rendah dari perkiraan tiga miliar dolar AS, namun turun lebih kecil. Sementara, impor lebih besar dari perkiraan," kata Lukman. 

Baca Juga: Pekan Kedua Juni, Rp2,38 Triliun Aliran Modal Asing Cabut dari RI

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya