Luhut dan PM China Jajal Kereta Cepat, Halim-Karawang Hanya 15 Menit 

Kecepatan kereta hingg 350 km/jam

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri China Li Qiang menjajal kereta cepat Jakarta Bandung di sela kunjungan ke Indonesia. PM China didampingi Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan tim Kementerian BUMN.

PM China menjajal kereta cepat Jakarta Bandung dengan rute Stasiun Halim menuju Stasiun Karawang. PM China ingin memastikan kesiapan sarana dan prasarana kereta cepat.

Baca Juga: 7 Layanan Kereta Penumpang yang Ada di RI, LRT hingga Kereta Cepat

1. Dukungan china terhadap kemajuan transportasi Indonesia

Luhut dan PM China Jajal Kereta Cepat, Halim-Karawang Hanya 15 Menit Kepala Humas (Kahumas) Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa di Stasiun Pasar Senen. (IDN Times/Lia Hutasoit)

GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, pihaknya menyambut baik kehadiran PM China. Kunjungan itu, kata Eva, merupakan bentuk dukungan China terhadap kemajuan transportasi Indonesia.

“Kami merasa terhormat dan mengucapkan terima kasih atas kunjungan Perdana Menteri China melihat sejumlah kesiapan yang telah dilakukan dari berbagai sisi, baik pelayanan, pemenuhan fasilitas publik, hingga penataan area stasiun yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan KA Cepat bagi penumpang,” ucap Eva dalam keterangan tertulis, Rabu (6/9/2023).

Baca Juga: Luhut dan PM China Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung Besok

2. Jarak tempuh Stasiun Halim-Karawang hanya 15 menit

Luhut dan PM China Jajal Kereta Cepat, Halim-Karawang Hanya 15 Menit Uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Kamis (22/6/2023). (IDN Times/Uni Lubis)

Dalam kunjungannya ini, Li Qiang mencoba KA Cepat dari Stasiun Halim hingga Karawang dengan waktu tempuh selama 15 menit.

PM Li Qiang juga dikenalkan dengan motif batik Mega Mendung yang menghiasi interior KA Cepat dan berbagai fasilitas rangkaian KA Cepat yang lengkap dan nyaman.

"Li Qiang juga mencoba Kereta Penumpang dan Kereta Inspeksi dengan kecepatan hingga 350 km/h," ujarnya.

Baca Juga: Naik Kereta Cepat dari Halim ke Kota Bandung, Hanya 50 Menit

3. Kolaborasi ini untuk mendorong pengembangan kereta cepat

Luhut dan PM China Jajal Kereta Cepat, Halim-Karawang Hanya 15 Menit Rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung. (IDN Times/Uni Lubis)

Eva menjelaskan, kolaborasi kedua negara sangat penting dalam perkembangan Kereta Api Cepat Indonesia.

Sebagai salah satu negara dengan fasilitas KA Cepat terbaik di dunia, China membawa teknologi dan melakukan transfer pengetahuan mengenai infrastruktur dan operasional KA Cepat pada SDM-SDM Indonesia.

"Kunjungan ini memberi dorongan dan motivasi bagi kami untuk menyediakan layanan KA Cepat yang optimal dan paripurna kepada masyarakat Indonesia. Ke depan kami harap KA Cepat ini bisa disambut baik oleh masyarakat dan menjadi pilihan moda transportasi untuk perjalanan dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya," ujar Eva.

Menjelang operasional kereta cepat, sejumlah uji coba terus dilakukan, salah satunya menjalankan 30 kereta api per hari. Hal itu dilakukan untuk memastikan kinerja sarana dan prasarana.

Untuk layanan operasional, KCIC memiliki 11 rangkaian KA Penumpang dan 1 CIT yang seluruhnya sudah tiba di Indonesia dan berada di Dipo Tegalluar.

Selain uji coba yang berjalan lancar, proses sertifikasi sarana dan prasarana juga dilakukan bersama Kementerian Perhubungan.

"Mengingat Kereta Api Cepat merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional, KCIC memastikan saat operasional dilakukan, maka dipastikan sudah sesuai dengan seluruh regulasi yang ada," pungkasnya.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya