Kondisi Demokrasi RI Bikin Ketar-Ketir Investor di Pasar Keuangan

TPN Ganjar-Mahfud khawatir dengan demokrasi di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andi Widjajanto, menyebutkan kondisi demokrasi dalam negeri telah memberikan dampak ketidakpastian kepada investor di pasar keuangan domestik.

"Yang paling ditakutkan oleh pasar (investor) adalah ketidakpastian, ketidaktahuan," katanya di acara Debat Tim Calon Presiden RI, Kamis (9/11/2023).

Menurutnya, berdasarkan data freedom in the world, indeks demokrasi di Indonesia terus menurun pada kurun waktu 2013-2023.

Penurunan ini berdampak serius pada berbagai aspek, seperti good governance, transparansi, dan akuntabilitas.

"Data kasus korupsi dengan kerugian terbesar terkait pasar modal yakni kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)," katanya.

Dengan demikian, pasangan Ganjar-Mahfud pun berjanji akan memberikan kepastian bagi investor pasar sehingga pasar keuangan dalam negeri pun dapat terus berkembang.

Dalam catatannya, pertumbuhan pasar modal Indonesia paling besar disumbang oleh perbankan, terutama bank himbara, kemudian sektor energi, teknologi, dan suku cadang.

"Emiten besar di sektor energi di pasar modal cenderung tidak ada emiten besar energi yang mewarnai secara signifikan. Kemudian teknologi cenderung tidak ada di pasar modal. Sementara itu, yang tidak muncul dalam peta Global ini tambang mineral," ucapnya.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Baca Juga: TKN Gelar Rapat Perdana Pemenangan Prabawo-Gibran

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya