Kenali 7 Jenis Emas untuk Investasi, Apa Saja?
Intinya Sih...
- Investasi emas diminati sebagai alternatif investasi jangka panjang
- Emas batangan cocok untuk investasi karena kandungan emas murni hingga 24 karat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Investasi emas kian diminati masyarakat sebagai alternatif investasi jangka panjang.
Apalagi emas memberikan keunggulan, yaitu imbal hasil yang cukup menjanjikan minimal dalam jangka waktu lima tahun, mudah mencairkannya, dan harganya cenderung naik. Meski turun, nilainya tidak signifikan.
Dilansir dari laman OCBC NISP Kamis (13/6/2024), ada beberapa jenis-jenis emas yang cocok untuk investasi!
Baca Juga: Cara Hitung Keuntungan Investasi Emas, Jangan Sampai Rugi!
1. Emas batangan
Jenis emas pertama yang cocok dan sering digunakan sebagai aset investasi adalah emas batangan. Alasan jenis emas ini cocok dijadikan sebagai investasi adalah karena kandungan emas murni yang ada di dalamnya memiliki kadar hingga 24 karat.
Artinya, emas yang terkandung di dalamnya mencapai 99,9 persen. Berbeda halnya dengan jenis lainnya, seperti perhiasan karena sering kali menggunakan berbagai campuran logam.
Kamu dapat membeli emas batangan dalam berbagai ukuran mulai dari 1 gram; 2,5 gram; 5 gram; 10 gram; 100 gram; 500 gram; 1 kilogram; dan seterusnya.
Selanjutnya, perlu diketahui bahwa bentuk fisik dari jenis emas ini hanya berupa batangan saja. Ia tidak cocok diubah menjadi beragam bentuk seperti perhiasan karena hampir seluruh kandungannya adalah emas yang lunak sehingga mudah rusak.
Baca Juga: 7 Cara Investasi Emas Antam untuk Pemula supaya Cuan
2. Dinar emas
Selain berupa batangan, jenis emas selanjutnya yang sering digunakan sebagai aset adalah dinar.
Dinar sendiri merupakan emas dalam bentuk kepingan koin yang telah lama digunakan sebagai alat transaksi di negara-negara Timur Tengah. Meski begitu, dinar lebih populer digunakan sebagai instrumen investasi dibandingkan dengan alat transaksi di Indonesia
Seperti halnya emas batangan, dinar cocok dijadikan alat investasi jangka panjang karena kandungan emas murninya yang tinggi.
Di Indonesia, ada dua jenis dinar yaitu 22 karat (kandungan emasnya 91,7 persen), dan 24 karat (kandungan emasnya 99,9 persen)
3. Emas perhiasan
Jenis emas selanjutnya adalah berupa perhiasan. Banyak orang yang menggunakannya untuk dipakai sekaligus menjadi alat investasi.
Namun demikian, jenis emas perhiasan sebetulnya tidak dianjurkan untuk dijadikan investasi. Pasalnya, biaya yang kamu keluarkan tidak hanya untuk membeli emasnya saja, tapi juga terdapat ongkos pembuatan.
Perhiasan emas juga memiliki kandungan logam lainnya, seperti seng, tembaga, perak, dan sebagainya.
Editor’s picks
Kandungan logam mulia lain digunakan untuk menutupi kekurangan emas yang lunak sehingga perhiasan tersebut bisa kuat, antigores, dan tahan lama.
Seiring pemakaian untuk berbagai aktivitas dan dalam waktu yang lama, kualitas dari berbagai campuran logam tersebut akan menurun. Hal ini yang membuat harga emas perhiasan bisa menyusut sehingga nilai jualnya justru di bawah harga pembelian.
4. Emas lokal
Jenis emas berikutnya yang bisa digunakan sebagai instrumen investasi adalah emas lokal. Istilah lokal digunakan karena proses pembuatan dan pemurnian emas yang menggunakan metode industri rumahan.
Karena emas lokal dibuat oleh individu atau kelompok kecil masyarakat, maka harganya bisa berbeda-beda tergantung pada daerah tempat produksi dilakukan. Setiap lokasi daerah juga memiliki tingkat kemurnian yang tidak sama sehingga hal ini menjadi salah satu faktor yang menentukan harga emas lokal.
Baca Juga: Kapan Harga Emas Turun? Ini Faktor-Faktor yang Menentukan
5. Emas kuno
Emas sudah sejak lama dianggap sebagai barang berharga sehingga orang zaman dahulu sering kali menjadikan logam mulia ini sebagai bahan untuk membuat berbagai barang mewah.
Sampai sekarang, baran-barang tersebut telah banyak dikumpulkan dan dikoleksi oleh para kolektor dari berbagai penjuru dunia.
Tentu saja, selain sebagai pajangan dan koleksi, emas kuno juga bisa menjadi sebuah investasi. Nilai sejarah yang dimiliki oleh barang antik tersebut sangat berharga, sehingga nilai jual dari emas kuno menjadi mahal.
6. Emas granula
Granula merupakan jenis emas yang memiliki bentuk fisik berupa serbuk dan bertekstur halus.
Kamu tidak bisa mendapatkan emas granula di toko logam mulia biasa karena ia tidak diperjualbelikan pada sembarang tempat.
Untuk mendapatkannya, kamu perlu mendatangi tempat perajin produk emas. Kegunaan dari granula adalah untuk membuat berbagai jenis perhiasan berbahan dasar emas.
7. Emas online
Pernahkah kamu mendengar istilah emas online? Seiring perkembangan teknologi telah memungkinkan pembelian logam mulia ini melalui internet.
Kamu bisa mendapatkan emas secara online tanpa harus mendatangi toko logam mulia secara langsung. Meski begitu, tetap harus selalu waspada dan berhati-hati demi menghindari penipuan yang merugikan.
Kamu bisa mendapatkan emas online melalui layanan yang disediakan oleh bank, Pegadaian, atau perusahaan jasa keuangan lainnya.
Baca Juga: Harga Emas Diprediksi Masih Naik Hingga September 2024