Industri MICE Tanah Air Makin Strategis, Ini Buktinya

JCC terima 145 kontrak kerja sama tahun lalu

Intinya Sih...

  • JCC menerima 145 kontrak kerja sama dengan berbagai event, baik nasional maupun multinasional, termasuk pemerintah, BUMN, dan swasta.
  • Bisnis MICE di JCC menciptakan multiplier effect pada sektor ekonomi lain, seperti tingkat hunian hotel yang tinggi selama event berlangsung.
  • Nilai transaksi dari pameran MICE mencapai lebih dari Rp100 triliun di tahun 2023, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp91,652 triliun.

Jakarta, IDN Times - Gairah industri Meeting Incentive, Convention Exhibition (MICE) diperkirakan bakal semakin memainkan peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Peran penting Indonesia di kawasan Asia Pasifik dan besarnya populasi produktif menjadi salah satu daya tarik pelaku usaha untuk terlibat di berbagai agenda MICE di dalam negeri.

"Bisnis MICE ini punya dampak ekonomi yang besar karena melibatkan banyak pelaku usaha diberbagai segmen, termasuk industri pendukungnya,” ujar General Manager Jakarta Convention Center (JCC), Edwin Sulaeman dalam keterangannya, Sabtu (21/9/2024).

Baca Juga: Penyelenggaraan MICE di Bali Didominasi Sektor Medical

1. Banyak event digelar di Jakarta

Industri MICE Tanah Air Makin Strategis, Ini BuktinyaPT Pegadaian ikut serta dalam event Product Development Conference (PDC) 2024, yang digelar pada 25-26 Juni 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) (dok. Pegadaian)

Menurut Edwin, banyak event organizer dunia (EO) yang menggunakan JCC untuk menggelar agenda kegiatan mereka di Indonesia. 

Beberapa event kelas dunia yang telah diselenggarakan di JCC dalam beberapa waktu terakhir antara lain Inter Parliementary Union, Koelnmesse Pte Ltd, The Asia Pacific Coatings Show, Taiwan Expo, Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE), Homeland Security dan masih banyak lainnya.

Dalam catatannya, sepanjang tahun 2023 lalu, terdapat 145 kontrak kerja sama dengan beragam event, baik yang berskala nasional maupun multinasional. Event itu mencakup agenda pemerintah, BUMN, maupun swasta.

"Dalam perjalanan bisnis MICE ini, sejumlah acara konser musik dan seni pertunjukan juga menjadi salah satu daya tarik utama pengunjung untuk datang ke JCC. Ada banyak keragaman pelaku bisnis dan industri yang memanfaatkan JCC sebagai tempat mereka untuk menjangkau pasar dan membangun kerjasama bisnis," ungkap Edwin.

2. Industri MICE beri dampak besar ke ekonomi

Industri MICE Tanah Air Makin Strategis, Ini BuktinyaMenko Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam peluncuran Program Tahap Lanjutan: Teknologi Peningkatan Ekspor UMKM Indonesia dan Peresmian Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia di JCC, Jakarta, Senin (22/7/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

JCC telah membuktikan bahwa bisnis MICE mampu menciptakan multiplier effect yang luar biasa kepada sektor-sektor ekonomi lain. Contohnya, tingkat hunian hotel di sekitar JCC mulai dari sepanjang jalan Gatot Subroto, Senayan hingga ke Tanah Abang, Jakarta yang selalu tinggi selama event berlangsung.

Ia menyebut berbagai event di JCC telah menumbuhkan banyak pelaku bisnis pendukung seperti EO, jasa soundsystem, serta bisnis katering yang dibutuhkan selama kegiatan berlangsung, bahkan pendukung lainnya seperti transportasi.

"Kami yakin bisnis MICE akan mampu mendorong ekonomi terus bertumbuh, menciptakan usaha-usaha baru, baik yang berskala besar maupun UMKM serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja baru," kata Edwin.

Baca Juga: Kunjungan Wisatawan ke Jogja Dipastikan Meningkat, MICE Jadi Andalan 

3. Nilai ekonomi MICE diproyeksi capai US$ 998,59 M di 2024

Industri MICE Tanah Air Makin Strategis, Ini BuktinyaOpening ceremony IFW 2024 ini di Jakarta Convention Center (JCC) pada Rabu (27/3/2024). (dok. IFW 2024)

Berdasarkan data Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), di tahun 2023 lalu ada sekitar 138 pameran yang dilangsungkan dengan jumlah peserta mencapai 30.449 perusahaan atau institusi.

Adapun nilai transaksi dari pameran yang berlangsung tersebut mencapai lebih dari Rp100 triliun. Angka itu naik dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp91,652 triliun.

Jika merujuk data Precedence Research di 2022, nilai ekonomi yang dihasilkan sektor MICE di 2024 bisa mencapai  998,59 miliar dolar AS secara global.

Mawasan Asia Pasifik merupakan pangsa pasar MICE terbesar dengan porsi mencapai 44 persen. Porsi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan Amerika Utara yang sebesar 30 persen, bahkan dari Eropa sekalipun yang hanya 20 persen.

Baca Juga: Masata Sebut Wisman Palembang Bisa Naik Lewat Potensi MICE Tourism

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya