Harga Emas Antam Turun Rp7 Ribu, Ini Rinciannya

Setiap instrumen investasi punya risiko berbeda

Intinya Sih...

  • Harga emas Antam hari ini turun Rp7 ribu menjadi Rp1,398 juta per gram.
  • Harga buyback di level Rp1,247 juta per gram, ditetapkan Antam untuk emas yang dijual ke Butik Logam Mulia.
  • Setiap instrumen investasi punya risiko berbeda, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik.

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam hari ini, Senin (9/9/2024) turun Rp7 ribu menjadi Rp1,398 juta per gram.

Begitu juga dengan harga buyback hari ini menurut situs logammulia.com, di level Rp1,247 juta per gram.

Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam untuk emas yang dijual ke Butik Logam Mulia.

1. Daftar harga emas hari ini

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

Harga emas 0,5 gram: Rp749 ribu.

Harga emas 1 gram: Rp1,39 juta.

Harga emas 2 gram: Rp2,73 juta.

Harga emas 3 gram: Rp4 juta.

Harga emas 5 gram: Rp6,76 juta.

Harga emas 10 gram: Rp13,475 juta.

Harga emas 25 gram: Rp33,56 juta.

Harga emas 50 gram: Rp67,045 juta.

Harga emas 100 gram: Rp134,012 juta.

Harga emas 250 gram: Rp334,765 juta

Harga emas 500 gram: Rp669,32 juta

Harga emas 1.000 gram: Rp1,338 miliar. 

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Baca Juga: Jurus Sukses Investasi Saham ala Lo Kheng Hong, Yuk Coba Biar Cuan

2. Instrumen investasi punya risiko berbeda

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik.

Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," kata Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," ujar Andy.

 

Baca Juga: 3 Produk Investasi Ini Cocok untuk PNS

3. Cara hitung keuntungan investasi emas

Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli.

Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,021 juta per gram dan harga jual kembali Rp917 ribu per gram.

Ada selisih Rp104 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.

Apabila kamu beli emas Rp1,031 juta pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp104 ribu.

Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.

 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya