Harga Emas Antam Melambung Tembus Rp1,4 Juta per Gram

Harga buyback capai Rp1,26 juta per gram

Jakarta, IDN Times - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau Antam pada akhir pekan,  Sabtu (13/7/2024) naik Rp1.000 sehingga dibanderol Rp1,4 juta per gram,.

Berdasarkan informasi dari situs logammulia.com, harga buyback emas Antam juga naik mencapai Rp1.000 per gram menjadi Rp1,266 juta.

Harga buyback adalah nilai yang ditentukan oleh Antam ketika seseorang berniat menjual emas ke Butik Logam Mulia. 

1. Rincian harga emas

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp750.000
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp1.400.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp2.740.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp4.085.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp6.775.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp13.495.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp33.612.000
  • Harga emas Antam 50 gram: Rp67.145.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp134.212.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp335.265.000
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp670.320.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp1.340.600.000

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen

Baca Juga: Ingin Investasi di Reksa Dana? Kenali Dulu Risikonya!

2. Setiap instrumen investasi memiliki risiko yang berbeda

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa, tapi itu bisa dicuri," kata Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy

3. Cara menghitung keuntungan investasi emas

Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli.

Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,021 juta per gram dan harga jual kembali Rp917 ribu per gram. Ada selisih Rp104 ribu dari harga jual dan harga beli.Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.

Apabila kamu beli emas Rp1,031 juta pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp104 ribu.

Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.

Baca Juga: 7 Tips Cerdas Mengelola Keuangan Buat Mahasiswa Rantau, Catat Ini!

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya