Genjot Transisi Energi, PLN IP Bangun Produksi Biomassa di Medan

PLN IP bantu kurangi emisi karbon

Intinya Sih...

  • PLN IP membangun BBJP Plant di Medan untuk akselerasi transisi energi.
  • Fasilitas pilot project BBJP Plant diserahkan ke Pemerintah Kota Medan untuk mengurangi volume sampah.
  • BBJP dari fasilitas ini dikirim ke PLTU Pangkalan Susu sebagai bahan campuran energi primer.

Jakarta, IDN Times - PLN Indonesia Power (PLN IP) membangun fasilitas produksi Bahan Bakar Jumputan Padat atau BBJP Plant di Kota Medan melalui salah satu unitnya. Pembangunan ditangani Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Pangkalan Susu.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, pemanfaatan biomassa sebagai energi primer Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) untuk mengakselerasi transisi energi di Tanah Air.

Penerapan cofiring biomassa, upaya mencampur batu bara dengan biomassa seperti sampah cangkang sawit, sekam padi, dan pelet kayu. Cofiring biomassa ini dimanfaatkan sebagai energi primer PLTU.

"Dengan penerapan cofiring maka PLN Indonesia Power dapat membantu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan sektor kelistrikan, khususnya dari PLTU," kata Edwin dalam keterangan tertulis, Senin (29/7/2024).

Baca Juga: India Kucurkan Rp17,5 T Bangun PLTA di Wilayah Sengketa dengan China

1. Fasilitas pilot project BBJB berada di TPA Terjun

Genjot Transisi Energi, PLN IP Bangun Produksi Biomassa di MedanFoto udara Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Piyungan, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (7/3/2024) (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Pembangunan fasilitas pilot project BBJP Plant yang berlokasi di TPA Terjun Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, ini dilakukan bersama Pemerintah Kota Medan.

Aset pilot project BBJP Plant Kota Medan diserahkan ke Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan.

TPA ini dikelola Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan yang beroperasi sejak 1993 di atas lahan seluas 137.563m², dengan sistem open dumping dan volume sampah sebanyak 1.535 ton sampah per hari.

Baca Juga: Ditanya Persiapan Ngantor di IKN, Jokowi: Listrik Ada, Kamar Sudah Ada

2. Fasilitas BBJP hasilkan 16 ton sampah per bulan di Kota Medan

Genjot Transisi Energi, PLN IP Bangun Produksi Biomassa di MedanPemkot Depok gunakan alat berat untuk melakukan penataan sampah di TPA Cipayung, Depok. (IDNTimes/Dicky)

Edwin mengungkapkan, fasilitas BBJP menghasilkan 16 ton sampah di Kota Medan. BBJP yang dihasilkan dikirim ke PLTU Pangkalan Susu sebagai bahan campuran energi primer PLTU Pangkalan Susu.

Ia menjelaskan persentase campuran BBJP sebesar 3 persen dari bahan bakar yang digunakan setiap harinya oleh PLTU Pangkalan Susu. Nilai kalori BBJP yang dihasilkan sebesar 3400 KCal/Kg. 

"Program Pilot Project BBJP ini alhamdulillah sudah terealisasi berkat dukungan beberapa pihak, terima kasih atas kerja sama dan sinergi selama ini," tambah Edwin.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Pantai Barat Sumut

3. Kontribusi PLTU Pangkalan Susu capai 29 persen dari sistem kelistrikan di Sumut

Genjot Transisi Energi, PLN IP Bangun Produksi Biomassa di Medanilustrasi PLTU (pexels.com/Kelly)

Edwin menjelaskan PLTU Pangkalan Susu berkontribusi besar terhadap sistem kelistrikan Sumatera Utara melalui sistem transmisi 275 KV.

Kontribusi PLTU Pangkalan Susu sebesar 29 persen dari kebutuhan di sistem kelistrikan Sumatera Utara.

"PLTU ini menjadi backbone sistem kelistrikan di Sumatera khususnya di Sumatera Bagian Utara. Dengan peneyerapan BBJP ini maka PLN Indonesia Power dapat mengurangi konsumsi batu bara PLTU yang menjadi tulang punggung kelistrikan, serta membantu Pemerintah Daerah dalam mengurangi masalah sampah," tuturnya.

Menurut Edwin, komitmen PLN Indonesia Power UBP Pangkalan Susu menyerap hasil BBJP dapat memberikan dampak berganda.

"Selain mengurangi volume sampah yang dapat berpotensi menjadi suatu permasalahan, aksi ini juga dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat apabila diolah kembali menjadi produk yang bermanfaat," tegasnya.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya