Gencarkan Informasi Wisata, Taiwan Ikut Astindo Travel Fair

Astindo Travel Fair diadakan 28 Agustus-4 September

Intinya Sih...

  • Biro Pariwisata Taiwan membentuk delegasi pariwisata yang berangkat ke Indonesia untuk ASTINDO Travel Fair pada 28 Agustus-4 September.
  • Paviliun Taiwan akan menampilkan atraksi menarik dan mengundang influencer populer untuk membagikan pengalaman wisata di Taiwan.
  • Taiwan akan mengadakan workshop B2B pariwisata setelah pameran untuk memperkuat posisinya di pasar muslim, dengan mengundang lebih dari seratus pelaku usaha lokal.

Jakarta, IDN Times - Biro Pariwisata Taiwan yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan (MOTC) secara aktif memperluas pasar di Indonesia, dengan membentuk delegasi pariwisata Taiwan yang terdiri dari 30 perwakilan dari 12 lembaga termasuk agen perjalanan dan asosiasi pariwisata.

Delegasi ini berangkat ke Indonesia mulai tanggal 28 Agustus – 4 September untuk berpartisipasi dalam ASTINDO Travel Fair. 

Baca Juga: AirAsia Operasikan 3.281 Penerbangan Dorong Pariwisata di ASEAN

1. Perkuat kerja sama pelaku industri pariwisata Taiwan-Indonesia IDN

Gencarkan Informasi Wisata, Taiwan Ikut Astindo Travel FairBiro Pariwisata Taiwan yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan (MOTC) secara aktif memperluas pasar di Indonesia. (Dok/Istimewa).

Director Taiwan Tourism Information Center in Jakarta Abe Chou mengatakan, dalam pameran ASTINDO Travel Fair, Taiwan akan menghadirkan Paviliun Taiwan yang menampilkan berbagai atraksi menarik, seperti pertunjukan tari, DIY kerajinan tangan tradisional.

"Kami juga mengundang influencer populer seperti Allecia Angeline, yang memiliki lebih dari 470 ribu pengikut dan Chelsea Vasan dan memiliki 149 ribu pengikut, untuk berbagi pengalaman wisata mereka di Taiwan," kata dia dalam keterangannya, Jumat (20/8/2024). 

Dia mengatakan lebih dari 100 pelaku industri pariwisata setempat akan diundang untuk berpartisipasi, guna memperkuat kerja sama antara pelaku industri pariwisata Taiwan dan Indonesia. Acara ini juga bertujuan menarik lebih banyak wisatawan muslim ke Taiwan.

"Hal ini juga untuk memanfaatkan potensi pasar pariwisata Indonesia yang terus berkembang," tambahnya.

2. Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam

Gencarkan Informasi Wisata, Taiwan Ikut Astindo Travel Fairilustrasi muslim bertaubat (pexels.com/Mohammad Ramezani)

Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, dengan populasi sekitar 270 juta jiwa yang mayoritasnya beragama Islam dan selama lebih dari satu dekade, Taiwan telah berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang ramah Muslim, dan pada tahun 2024.

"Taiwan terpilih sebagai tujuan wisata non-OIC (Organisasi Kerja sama Islam) terbaik ketiga dalam Indeks Perjalanan Muslim Global (GMTI)," ucapnya. 

Tak hanya itu, pada Februari 2024, Taiwan juga telah membuka Taiwan Tourism Information Center di Jakarta, di mana masyarakat dapat memperoleh informasi terbaru tentang pariwisata Taiwan secara langsung.

Selain itu, kantor layanan ini juga membantu para agen perjalanan Indonesia dalam mengemas produk perjalanan secara inovatif, meningkatkan efisiensi komunikasi dengan agen perjalanan Indonesia, dan mempromosikan pariwisata Taiwan.

"Sejak pembukaan kantor ini, jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Taiwan meningkat signifikan. Dalam periode Januari hingga Mei 2024, tercatat sebanyak 91.800 wisatawan Indonesia mengunjungi Taiwan, angka ini melampaui periode yang sama sebelum pandemi pada 2019 dan menunjukkan pertumbuhan 16% dibandingkan tahun sebelumnya," tegasnya. 

Baca Juga: Taiwan Pamerkan Peluncuran Rudal Terbaiknya 

3. Taiwan perkuat posisi di pasar muslim

Gencarkan Informasi Wisata, Taiwan Ikut Astindo Travel FairTaiwan (unsplash.com/tawatchai07)

Abe Chou mengatakan Taiwan akan memperkuat posisinya di pasar muslim, setelah pameran, delegasi pariwisata Taiwan akan mengadakan workshop B2B pariwisata Taiwan pada 2 September di Semarang untuk pertama kalinya. Kemudian, workshop kedua akan diadakan di Sheraton Surabaya Hotel & Towers pada tanggal 3 September.

"Kedua acara ini akan mengundang lebih dari seratus pelaku usaha lokal. Biro Pariwisata Taiwan akan memperkenalkan informasi pariwisata terbaru di Taiwan, langkah-langkah promosi pariwisata yang terbaru, dan program Kuanhong atau program khusus pengajuan visa turis dengan aturan yang telah disederhanakan," tegasnya.

Untuk menarik wisatawan muslim, akan dihadirkan ahli Muslim yang memperkenalkan informasi terbaru tentang fasilitas makanan dan akomodasi Muslim di Taiwan. Melalui penyelenggaraan presentasi produk dan pertemuan antara pelaku wisata, platform komunikasi ini dibangun untuk secara efektif mendorong kerja sama antara pelaku industri pariwisata Taiwan dan Indonesia.

Baca Juga: Taiwan Klaim China Sita Kapal Nelayannya 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya