FLPP Bakal Dikurangi Perlahan bila Tapera Sudah Mandiri

Realisasi dana FLPP capai Rp9,56 triliun

Intinya Sih...

  • Realisasi dana FLPP mencapai Rp9,56 triliun per 31 Mei 2024.
  • Program FLPP akan dikurangi bila program Tapera berjalan dengan baik.

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti mengatakan, Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) akan dikurangi bertahap bila program Tabungan Perumahan (Tapera) telah berjalan dengan baik.

Oleh karena itu, ia enggan menjelaskan detail tahun berapa program FLPP dihentikan. Namun yang pasti belum akan terjadi dalam waktu dekat karena harus menunggu Badan Pengelola (BP) Tapera untuk bisa beroperasi secara mandiri.

"Keberlangsungan FLPP ini kalau Tapera sudah bisa mandiri FLPP akan dikurangi perlahan tapi ini belum akan terjadi dalam waktu dekat," kata Astera dalam konferensi pers di Kantor BP Tapera, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2024).

Baca Juga: PNS Nabung Tapera Puluhan Tahun cuma Dapat Rp6 Juta, Ini Sebabnya

1. FLPP dibiayai APBN

FLPP Bakal Dikurangi Perlahan bila Tapera Sudah MandiriIlustrasi Tapera Mobile. (IDN Times/Trio Hamdani)

Program FLPP selama ini dibiayai oleh  Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sementara itu, FLPP adalah dukungan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang pengelolaannya dilaksanakan oleh BP Tapera.

“Apakah Badan Pengelola (BP) Tapera menggunakan uang masyarakat? Uang masyarakat masuk ke penerimaan negara pada APBN, yang kemudian salah satu belanjanya disalurkan melalui FLPP,” ujar Astera.

Baca Juga: Iuran BP Tapera Belum Tentu Diimplentasikan 2027, Ini Pertimbangannya!

2. Penyaluran kredit rumah FLPP masih jauh dari jumlah backlog

FLPP Bakal Dikurangi Perlahan bila Tapera Sudah Mandiriilustrasi properti (Pixabay.com)

Menurut Astera, per tahunnya, FLPP hanya bisa menyalurkan fasilitas kredit rumah 220 ribu unit kepada masyarakat. Padahal, angka belum punya rumah di Indonesia mencapai 9,9 juta unit.

"Yang kita ketahui backlog perumahan ini masih besar, masih ada 9,9 juta, sedangkan kemampuan kita men-support lewat dana FLPP ini setahunnya baru di angka 220 ribuan," beber Astera.

3. Realisasi dana FLPP capai Rp9,56 triliun per 31 Mei 2024

FLPP Bakal Dikurangi Perlahan bila Tapera Sudah MandiriIlustrasi Tapera Mobile

Menurut data BP Tapera, realisasi dana FLPPmencapai Rp9,56 triliun per 31 Mei 2024 dengan 78.733 unit.

Untuk diketahui, pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat, mengatur besaran iuran peserta pekerja Tapera dari BUMN, BUMD, hingga perusahaan swasta.

Dalam aturan ini, besaran iurannya ditetapkan 3 persen, dengan rincian 0,5 persen ditanggung perusahaan, dan 2,5 persen oleh pekerja.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya